Senin, 05 September 2016

Model Pembelajaran Word Square

Kita sebagai guru harus kreatif. Bisa menggunakan variasi model pembelajaran agar siswa tidak jenuh di kelas dan mereka antusias mengikuti pembelajaran yang kita berikan. Nah..berikut pada artikel ini saya akan memberikan informasi mengenai Model Pembelajaran Word Square. Pada model pembelajaran ini sebenarnya mirip games, siswa diberikan soal namun dalam bentuk mirip dengan teka-teki silang. Berikut penjelasannya.

Contoh KBM model pembelajaran word square
Model Pembelajaran Word Square adalah model pembelajaran yang memadukan kemampuan menjawab pertanyaan dengan kejelian dalam mencocokan jawaban pada kotak-kotak jawaban. Mirip seperti mengisi teka-teki silang tetapi bedanya jawabannya sudah ada namun disamarkan dengan menambahkan kotak tambahan dengan sembarang huruf penyamar atau pengecoh. Model pembelajaran ini sesuai untuk semua mata pelajaran. Tinggal bagaimana Guru dapat membuat sejumlah pertanyaan terpilih yang dapat merangsang siswa untuk berpikir efektif. Tujuan huruf pengecoh bukan untuk mempersulit siswa namun untuk melatih sikap teliti dan kritis.

Word Square merupakan salah satu dari sekian banyak metode pembelajaran yang dapat dipergunakan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran. Metode ini merupakan kegiatan belajar mengajar dengan cara guru membagikan lembar kegiatan atau lembar kerja sebagai alat untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang telah diajarkan.

Instrument utama metode ini adalah lembar kegiatan atau kerja berupa pertanyaan atau kalimat yang perlu dicari jawabannya pada susunan huruf acak pada kolom yang telah disediakan.

Model pembelajaran ini mampu sebagai pendorong dan penguat siswa terhadap materi yang disampaikan. Melatih ketelitian dan ketepatan dalam menjawab dan mencari jawaban dalam lembar kerja. Dan tentu saja yang ditekankan disini adalah dalam berpikir efektif, jawaban mana yang paling tepat. Model pembelajaran Word Square merupakan pengembangan dari metode ceramah yang diperkaya. Hal ini dapat diidentifikasi melalui pengelompokkan metode ceramah yang diperkaya yang berorientasi kepada keaktifan siswa dalam pembelajaran sebagaimana disebutkan oleh Mujiman (2007).

Langkah-Langkah Model Pembelajaran Word Square :
  1. Guru menyampaikan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai.
  2. Guru membagikan lembaran kegiatan sesuai contoh.
  3. Siswa menjawab soal kemudian mengarsir huruf dalam kotak sesuai jawaban secara vertikal, horizontal maupun diagonal.
  4. Berikan poin setiap jawaban dalam kotak.

Contoh soal model pembelajaran word square:

Petunjuk Kerja :
  1. Jawablah setiap pertanyaan dibawah ini terlebih dahulu 
  2. Temukan jawabannya didalam kotak, kemudian tebalkan/beri warna lain setiap kata 
Pertanyaan :
  1. Pasukan sekutu yang bertugas menerima penyerahan kekuasaan dari Jepang adalah ..... 
  2. Konferensi yang merupakan lanjutan dari Konferensi Malino dan berhasil membentuk Negara Indonesia Timur yaitu Konferensi .......... 
  3. Perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan dilakukan dengan cara perjuangan fisiK dan perjuangan ........... 
  4. Peristiwa pengibaran bendera Belanda di Hotel Yamato dikenal dengan nama insiden ....... 
  5. Setiap tanggal 10 Nopember kita memperingati hari .......... 
  6. Pada tanggal 20 Oktober 1945 Brigadir Jenderal Bethel bersama pasukan mendarat di ......... 
  7. Perjanjian yang dilanggar oleh Jepang sehingga terjadi Agresi Militer I yaitu perjanjian ........ 
  8. Perundingan yang berlangsung mulai tanggal 8 Desember 1947 – 17 Januari 1948 ....... 
  9. Pemerintah Darurat Indonesia berkedudukan di ........ 
  10. Pahlawan yang walaupun dalam keadaan sakit tetap ikut berperang memimpin pasukan ....... 
  11. Serangan Umum 1 Maret 1949 terjadi di Kota ........... 
  12. Organisasi bentukan PBB yang bertugas untuk menyelesaikan konflik Indonesia Belanda setelah agresi milter II ialah ........

Kelebihan model pembelajaran Word Square yaitu:
  1. Kegiatan tersebut mendorong pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. 
  2. Melatih untuk berdisiplin.
  3. Dapat melatih sikap teliti dan kritis.
  4. Merangsang siswa untuk berpikir efektif.

Kekurangan dari model pembelajaran word square yaitu:

  1. Mematikan kreatifitas siswa. 
  2. Siswa tinggal menerima bahan mentah.
  3. Siswa tidak dapat mengembangkan materi yang ada dengan kemampuan atau potensi yang dimilikinya.
Dalam model pembelajaran ini siswa tidak dapat mengembangkan kreativitas masing-masing, dan lebih banyak berpusat pada guru. Karena siswa hanya menerima apa yang disampaikan oleh guru, dan jawaban dari lembar kerja pun tidak bersifat analisis, sehingga siswa tidak dapat menggali lebih dalam materi yang ada dengan model pembelajaran word square ini.

Dari penjelasan tentang model pembelajaran word square maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran word square adalah suatu pengembangan dari metode ceramah namun untuk mengetahui pemahaman siswa tentang materi yang telah disampaikan maka diberikan lembar kerja yang didalamnya berisi soal dan jawaban yang terdapat dalam kotak kata. Membutuhkan suatu kejelian dan ketelitian dalam mencari pilihan jawaban yang ada dengan tepat. 

Namun sebagaimana model pembelajaran yang lainnya, model pembelajaran word square mempunyai kekurangan dan kelebihan. Kekurangan dari model pembelajaran ini yaitu siswa hanya menerima bahan mentah dari guru dan tidak dapat mengembangkan kreativitasnya, karena siswa hanya dituntut untuk mencari jawaban bukan untuk mengembangkan pikiran siswa masing-masing. Sedangkan kelebihannya yaitu meningkatkan ketelitian, kritis dan berfikir efektif siswa. Karena siswa dituntut untuk mencari jawaban yang paling tepat dan harus jeli dalam mencari jawaban yang ada dalam lembar kerja.



0 komentar:

Posting Komentar