Minggu, 02 Oktober 2016

BAGAIMANA CARA MENDISIPLINKAN ANAK?

Setiap orangtua pasti menginginkan anak yang patuh dan disiplin. Kedisiplinan seorang anak membuat bangga orangtuanya karena secara tidak langsung, dia juga mendapat pujian dari orang lain atas sikap anak. Mungkin Anda juga salah satu yang mendambakan anak yang seperti itu? Tapi, bagaimana bisa? Berikut ini beberapa cara untuk mendidik anak agar mulai belajar disiplin. Simak, ya!

Berikan Penghargaan pada Anak
Bukan berarti harus selalu memberikan anak mainan, ya! Penghargaan di sini maksudnya adalah pujian atau sikap untuk menghargai setiap perilaku disiplin anak. Misalnya, ketika selesai bermain dia dapat membereskan sendiri mainannya. Setiap pujian dari Anda akan membuatnya senang dan merasa dihargai. Oleh sebab itu, jangan segan untuk memberikan si Kecil penghargaan setiap dia melakukan hal yang benar.

Menjadi Contoh bagi Anak
Jika usia si Kecil masih terlalu muda, biasakan diri untuk menjadi figur yang patut dicontoh oleh anak Anda. Cara berperilaku Anda menjadi panutan bagi si Anak karena mereka mulai membentuk karakter di usia dini dan orangtualah yang biasanya yang menjadi idola sang anak. Misalnya, mengajari anak untuk tidak membuang sampah sembarangan, mencuci kaki sebelum tidur, dan menyisihkan uang jajannya untuk ditabung.

Kompak dengan Pasangan
Hal ini sangat penting. Selama masa kanak-kanak, orangtua baik ayah maupun ibu sangat berpengaruh dalam mendidik anak. Keduanya harus kompak dalam memberikan contoh berperilaku yang baik agar anak tidak kesulitan untuk mencontoh. Misalnya, si ibu menyuruhnya sikat gigi sebelum tidur, tapi si ayah malah memberikan cemilan sebelum tidur. Repot, bukan?

Berikan Anak Penjelasan
Banyak orangtua yang melarang anaknya tanpa memberi penjelasan mengapa hal itu tidak boleh dilakukan. Anak hanya tahu hal itu tidak boleh, tapi tidak mengerti kenapa dilarang. Tak heran jika semakin dilarang, dia semakin ingin mau tahu dan melakukannya. Sebaiknya jelaskan kepada anak dengan bahasa yang mereka pahami agar si Anak dapat mengerti. Berikan penjelasan yang bisa dimengerti, misalnya dengan perumpamaan dan jangan malas untuk selalu mengingatkannya.

0 komentar:

Posting Komentar