Bumi, tempat tinggal kita sekarang ini, 70% isinya terdiri dari air. Tapi dari 70% volume air di bumi, 97,5% merupakan air asin, dan hanya 2,5%nya adalah air tawar yang dapat dikonsumsi manusia. Malah, jumlah air tawar di bumi ini kebanyakan masih berbentuk lapisan es di kutub, yang pastinya sangat susah diminum kecuali itu kita jadiin es teh manis ala di warung pinggir jalan. Tapi, seperti yang ditanyakan oleh Nicholas dan Vito ini, kenapa air laut itu asin? Dan kenapa ada air asin dan tawar di dunia ini?
Awal mulanya adalah gara-gara hujan. Singkatnya, air hujan yang jatuh ke bumi menghantam berbagai jenis batuan. Air hujan itu memecahkan batuan di daratan, dan kemudian membawa garam dan mineral lain dalam batu-batuan tersebut bersamanya. Air hujan itu kemudian pergi mengalir ke sungai membawa garam dan mineral lainnya tersebut kesana.
Setelah berkelana jauh, kemudian garam dan mineral lainnya tersebut, sampai ke tujuan akhirnya, yaitu laut. Karena ngga ada tempat untuk pergi lagi, garam dan mineral lainnya tersebut, akhirnya berkumpul semua, di lautan.
Ketika air laut menguap untuk membentuk awan, garam yang ada di laut, tetap ada di laut. Sedangkan awan tersebut, kemudian akan menjadi hujan, dan kemudian akan mengikis batuan, dan kemudian akan mengulang proses tersebut, selama jutaan tahun, dan masih terus berlangsung hingga sekarang.
Tapi kenapa kita ngga nyaring air laut aja, buat terus kita minum? Kendalanya, pengolahan air laut itu sendiri masih mahal dan membutuhkan banyak energi. Dibandingkan jika kita mengolah air tawar yang sudah ada saja. Selain itu kendala seperti adanya alga, yang sering menyumbat penyaringan, juga membuat pengolahan air laut masih ribet dan sangat menyusahkan.
Jadi, seperti kata Khalil Gibran ini. Bahwa ternyata, di alam ini, segalanya begitu berhubungan. Lalu apakah video ini membuat anda haus? Silahkan minum, tapi jangan pake air laut. Terima kasih.
0 komentar:
Posting Komentar