Uang adalah segalanya. Ungkapan itu sangatlah mencerminkan betapa uang sangatlah dibutuhkan oleh banyak orang. Orang-orang bekerja siang-malam untuk mendapatkan lembaran-lembaran uang. Tapi, Tau gak sih sejarah dan asal usul dari uang itu sendiri? Maka dari itu, Kamu Harus Tahu!
Sebuah benda tak akan tercipta dengan sendirinya, begitu juga dengan uang. Banyak proses yang dilalui sehingga uang itu dapat tercipta.
Pada awalnya, manusia belum mengenal kegiatan tukar-menukar. Karena dahulu, setiap orang berusaha memenuhi kebutuhannya dengan usaha sendiri. Manusia berburu jika ia lapar, membuat pakaian sendiri dan juga bertanam untuk mendapatkan bahan makanan.
Namun, Apa yang mereka produksi ternyata tidak cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan mereka. Lalu, mereka mencari orang yang mau bertukar barang dengan barang yang mereka butuhkan. Dan dari sinilah muncul sistem barter.
Lalu, karena sistem barter memiliki banyak kekurangan, salah satunya adalah sulitnya menemukan orang yang mau menukarkan barangnya. Maka digunakanlah benda-benda tertentu sebagai alat tukar, biasanya benda-benda yang digunakan memiliki nilai tinggi dan dibutuhkan masyarakat.
Dahulu, Bangsa Romawi menggunakan garam sebagai alat tukar. Pengaruh bangsa Romawi dalam penggunaan garam sebagai alat tukar ternyata terlihat sampai sekarang. Dalam Bahasa inggris, upah disebut sebagai salary yang berasal dari Bahasa Latin yaitu salarium yang berarti garam.
Meskipun alat tukar sudah ada, tetapi tetap saja masih terjadi banyak kesulitan. Diantaranya adalah kurangnya daya tahan benda-benda tersebut sehingga tidak tahan lama.
Lalu, digunakanlah Logam sebagai alat tukar karena memiliki nilai tinggi dan tahan lama. Logam yang digunakan adalah emas dan perak.
Sejalan dengan perkembangan ekonomi, penggunaan logam sebagai alat tukar mengalami kesulitan, yaitu penggunaan uang logam sulit dilakukan untuk transaksi dalam jumlah besar. Lalu diciptakanlah uang kertas, yang pada saat itu kertas yang digunakan merupakan bukti-bukti kepemilikan emas atau perak.
Selanjutnya, masyarakat tidak lagi menggunakan logam secara langsung sebagai alat tukar, mereka menggunakan “kertas bukti” tersebut sebagai alat tukar. Nah, Kertas bukti tersebut adalah cikal bakal uang kertas seperti uang modern saat ini.
0 komentar:
Posting Komentar