Semua kelompok masyarakat tidak pernah hidup berdiri sendiri. Mereka senantiasa berada di tengah masyarakat lain dan mengadakan kontak dengan masyarakat lain.
Kontak yang terjadi secara terus-menerus dan bersifat konstan akan menyebabkan terjadinya perubahan sosial secara berangsur-angsur.
Perubahan-perubahan yang diakibatkan oleh faktor dari luar ini dapat berdampak positif atau negatif. Apabila perubahan itu terjadi dalam situasi yang aman dan tertib tanpa menimbulkan kegoyahan pada masyarakat, maka akan terjadi perubahan yang bersifat positif.
Apabila suatu perubahan menimbulkan kegoyahan atau konflik dalam masyarakat, ini berarti perubahan tersebut bersifat negatif.
Modernisasi sebagai Wujud Perubahan Sosial
Apabila seseorang mempelajari perubahan-perubahan dalam masyarakat, yang perlu diketahui adalah arah perubahan masyarakat itu bergerak. Namun, perubahan dalam masyarakat itu bergerak meninggalkan faktor yang diubah.
Modernisasi |
Setelah meninggalkan faktor itu, perubahan tersebut akan bergerak pada sesuatu bentuk yang baru atau bergerak pada bentuk yang sudah ada pada masa lampau. Salah satu jenis perubahan dapat dilakukan melalui modernisasi.
Semua bangsa dan masyarakat di dunia ini senantiasa terlibat dalam proses modernisasi, meskipun kecepatan dan arah perubahannya berbeda.
Modernisasi merupakan perubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan tradisional menuju pada suatu masyarakat modern.
Proses perubahan itu didorong oleh berbagai usaha masyarakat dalam memperjuangkan harapan dan cita-citanya, yaitu menuju kehidupan yang lebih baik.
Modern berarti kemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya taraf penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata.
Modern juga berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam pergaulan hidup di masyarakat.
Syarat-syarat modernisasi
Modernisasi tidak dapat terjadi begitu saja. Modernisasi memiliki beberapa persyaratan sebagai berikut.- Pertama, cara berpikir yang ilmiah (scientific thinking).
- Kedua, sistem administrasi negara yang baik.
- Ketiga, adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu. Hal ini memperlukan penelitian yang berkelanjutan agar data tidak tertinggal.
- Keempat, penciptaan suasana yang kondusif dari masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa.
- Kelima, tingkat organisasi yang tinggi yang dapat diartikan sebagai perilaku disiplin.
Apabila syarat-syarat tersebut tidak ada, perencanaan modernisasi akan terpengaruh oleh kekuatan-kekuatan dari kepentingan-kepentingan yang ingin mengubah perencanaan tersebut demi kepentingan suatu golongan kecil dalam masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar