Pembelajaran Model SCREN

Belajar sambil bermain dengan mencari QR Code kemudian di scan yang memunculkan pertanyaan, lalu dijawab bersama tim. Tim tercepat menyelesaikan seluruh QR Code dan menjawab dengan benar akan menjadi pemenang.

Pembelajaran Model Word Square

Belajar dengan mencari kata-kata teracak pada kotak yang berhubungan dengan materi melalui pertanyaan yang telah disiapkan.

Penggunaan Media TTS dalam KBM

Teka teki silang diterapkan ke dalam pembelajaran guna meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Menjadikan pembelajaran lebih santai dan menyenangkan.

Bermain Ular Tangga dalam KBM

Ular tangga adalah permainan sederhana yang sering dimainkan anak-anak. Kali ini ular tangga dimainkan dalam KBM agar peserta didik lebih asyik menikmati materi sambil bermain.

Ulangan dengan Soal Bergeser

Ulangan sering kali membuat stres peserta didik. Tetapi dengan menggunakan metode ulangan soal bergeser semuanya menjadi menyenangkan dan bermakna.

Apa itu Plickers? Bagaimana cara menggunakannya?

Aplikasi Plickers dapat memungkinkan guru untuk melakukan penilaian formatif dengan menggunakan kartu kode, perangkat yang digunakan hanya smartphone guru atau tablet..

Senin, 26 September 2016

Manfaat dan Fungsi Hutan Bagi Kehidupan Manusia

Berikut ini adalah pembahasan tentang hutan yaiti tentang manfaat hutan secara umum, manfaat hutan, fungsi hutan, manfaat hutan hujan tropis, fungsi hutan hujan tropis, manfaat hutan lindung, manfaat hutan bagi manusia, manfaat hutan bagi kehidupan, fungsi hutan lindung, fungsi hutan mangrove, manfaat hutan mangrove, manfaat hutan bagi kehidupan manusia.

Manfaat hutan

Keberadaan hutan menjadi potensi sumber daya alam yang menguntungkan bagi devisa negara. Di samping itu hutan memiliki aneka fungsi yang berdampak positif terhadap kelangsungan kehidupan manusia.

1) Manfaat Hutan secara langsung

Secara langsung hutan menghasilkan berbagai jenis kayu dan nonkayu yang berperan penting sebagai bahan produksi.
Gambar: Hutan Hujan Tropis

2) Manfaat Hutan secara tidak langsung

Secara tidak langsung hutan memiliki berbagai fungsi, antara lain:

a) Fungsi klimatologis, sebagai penyegar atau pembersih udara.

b) Fungsi orologis, sebagai penyaring atau pembersih air.

c) Fungsi strategis, sebagai sarana pertahanan dan perlindungan dalam peperangan.

d) Fungsi estetis, untuk keindahan dan sarana rekreasi.

e) Fungsi hidrologis, berperan menyimpan air hujan.

Demikian pembahasan tentang manfaat dan fungsi hutan bagi kehidupan manusia secara umum dan bagi habitat hutan secara khusus.


Senin, 19 September 2016

Jenis dan Kepercayaan Manusia Purba di Indonesia

Jenis dan sistem kepercayaan manusia sudah tumbuh dan berkembang sejak lama. Hal ini terbukti dengan banyaknya ditemukan bangunan-bangunan megalitik atau purba yang masih berkaitan erat dengan aspek kepercayaan.
Dalam perkembangannya, sistem kepercayaan ini tidak muncul dengan sendirinya namun terjadi karena proses dan tanda-tanda yang dilihat oleh manusia bahwa ada kekuatan dan kekuasaan lain yang jauh lebih besar diluar batas manusia. Hal inilah yang kemudian muncul berbagai kepercayaan-kepercayaan yang berkembang di percayai oleh masyarakat.
kepercayaan manusia purbaAda beberapa macam kepercayaan yang tumbuh serta berkembang dalam masyarakat indonesia maupun dunia, seperti : Animisme, Dinamisme, Tothemisme dan Monoisme.

Dibawah ini akan kami jelaskan mengenai beberapa macam kepercayaan yang masih ada hingga saat ini. Berikut penjelasannya.

1). Kepercayaan Animisme

Animisme adalah kepercayaan manusia terhadap roh nenek moyang yang telah meninggal dunia. Berdasarkan kepercayaan ini, roh nenek moyang yang sudah meninggal akan terus mengawasi serta melindungi manusia. Namun begitu, roh nenek moyang juga akan menghukum anggota masyarakat yang melanggar ketentuan yang berlaku pada adat masyarakat.
Untuk memimpin doa atau pemujaan terhadap arwah nenek moyang, masyarakat mengangkat orang yang paling tua ( sesepuh ) yang ada di masyarakat sebagai Ketua Adat. Ketua Adat berarti orang yang sudah menguasai dan mengetahui adat nenek moyang lebih dari masyarakat lain yang nantinya akan memimpin setiap pemujaan masyarakat terhadap arwah nenek moyang.

2). Kepercayaan Dinamisme

Dinamisme adalah kepercayaan manusia bahwa pada semua benda di sekitar manusia memiliki kekuatan gaib contohnya Batu Besar, Pohon Besar, Gunung dan lainnya. Bahkan, masyarakat juga percaya bahwa beberapa benda buatan manusia juga ada yang memiliki kekuatan gaib dan mistis seperti Keris, Batu Cincin, Kalung, Ikat Kepala, Jimat dan lain sebagainya.

3). Kepercayaan Tothemisme

Tothemisme adalah kepercayaan terhadap binatang atau hewan yang dianggap memiliki kekuatan yang jauh lebih besar dan kuat dibanding manusia seperti Gajah, Badak, Harimau, Singa dan lain sebagainya. Masyarakat menganggap bahwa binatang tersebut juga melindungi dan menjaga kehidupan mereka.
Binatang-binatang tersebut tidak boleh diburu atau dibunuh apalagi dimakan karena dianggap suci. Apabila ada yang melanggar maka akan ada hukuman dan kutukan yang akan diterima oleh si pelaku.

4). Kepercayaan Monoisme

Kepercayaan Monoisme adalah kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kepercayaan ini merupakan kepercayaan yang paling banyak di anut oleh masyarakat indonesia bahkan dunia. Masyarakat percaya bahwa ada suatu kekuatan atau pemilik kekuasaan di sangat besar didunia.
Perkembangan cara pikir masyarakat membuat mereka sadar bahwa di balik indah dan luar biasanya keadaan alam semesta ini ada penciptanya. Ialah sang pencipta bumi, matahari, bulan, gunung dan lain sebagainya. Kepercayaan Monoisme saat ini bisa dikategorikan dalam beberapa agama seperti Islam dan lain sebagainya.

Kamis, 15 September 2016

Peta Persebaran Jenis-jenis Tanah di Indonesia Beserta Penjelasannya

Berikut ini merupakan pembahasan tentang persebaran tanah di indonesia, jenis jenis tanah di indonesia, jenis-jenis tanah di indonesia beserta gambarnya, jenis jenis tanah dan pengertiannya, keadaan tanah di indonesia, peta persebaran tanah di indonesia, persebaran jenis tanah di indonesia.

Perbedaan kondisi tanah disebabkan karena susunan mineral di dalamnya yang berbeda-beda. Karena tanah berasal dari hasil pelapukan batuan induk (anorganik) yang terbentuk dari bahan-bahan organik tumbuhan dan hewan yang telah membusuk.

Peta Persebaran Berbagai Jenis Tanah di Indonesia

Jenis-jenis tanah di Indonesia antara lain:

a. Tanah gambut 

 Tanah gambut adalah tanah yang berasal dari bahan organik yang selalu tergenang air (rawa) dan kekurangan unsur hara, sirkulasi udara tidak lancar, proses penghancuran tidak sempurna, kurang baik untuk pertanian. 
Banyak terdapat di Kalimantan, Sumatra Timur, dan Papua.

b. Tanah mergel 

 Tanah Mergel adalah tanah campuran dari batuan kapur, pasir, dan tanah liat yang dikarenakan hujan yang tidak merata. 
Banyak terdapat di lereng pegunungan dan dataran rendah seperti di Solo, Madiun, Kediri, dan Nusa Tenggara.

c. Tanah kapur (renzina

 Tanah kapur adalah tanah yang terbentuk dari bahan induk kapur yang mengalami laterisasi lemah. 
Banyak terdapat di Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sumatra.

d. Tanah endapan atau tanah aluvial 

 Tanah endapan adalah tanah yang terbentuk karena pengendapan batuan induk dan telah mengalami proses pelarutan air. 
Jenis tanah ini merupakan tanah subur dan banyak terdapat di Jawa bagian utara, Sumatra bagian timur, Kalimantan bagian barat dan selatan.
Gambar: Peta Persebaran Tanah di Indonesia

e. Tanah terrarosa 

 Tanah terrasosa adalah tanah hasil pelapukan batuan kapur. 
Jenis tanah ini banyak terdapat di daerah dolina dan merupakan daerah pertanian yang subur. Daerah persebarannya meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sumatra.

f. Tanah humus 

 Tanah humus adalah tanah hasil pelapukan tumbuhan (bahan organik), berwarna hitam, sangat subur, cocok untuk pertanian. 
Banyak terdapat di Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, dan Papua.

g. Tanah vulkanis 

 Tanah vulkanis adalah tanah hasil pelapukan bahan padat dan bahan cair yang dikeluarkan gunung berapi. 
Jenis tanah ini sangat subur dan cocok untuk pertanian. Jenis tanah ini banyak terdapat di daerah Jawa, Sumatra, Bali, Lombok, Halmahera, dan Sulawesi.

h. Tanah padzol 

 Tanah padzol adalah tanah yang terjadi karena temperatur dan curah hujan yang tinggi, sifatnya mudah basah, dan subur jika terkena air. 
Jenis tanah ini berwarna kuning keabu-abuan dan cocok untuk perkebunan. Banyak terdapat di pegunungan tinggi.

i. Tanah laterit 

 Tanah laterit adalah tanah yang terbentuk karena temperatur dan curah hujan yang tinggi. 
Namun jenis tanah ini kurang subur dan banyak terdapat di Jawa Timur, Jawa Barat, dan Kalimantan Barat.

j. Tanah pasir 

 Tanah pasir adalah tanah hasil pelapukan batuan beku dan sedimen dan tidak berstruktur. 
Jenis tanah ini kurang baik untuk pertanian karena sedikit mengandung bahan organik. Banyak terdapat di pantai barat Sumatra Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi.

Demikian pembahasan tentang Peta Persebaran Jenis-jenis Tanah di Indonesia Beserta Gambar dan penjelasan pengertiannya masing-masing.


Senin, 05 September 2016

Model Pembelajaran Word Square

Kita sebagai guru harus kreatif. Bisa menggunakan variasi model pembelajaran agar siswa tidak jenuh di kelas dan mereka antusias mengikuti pembelajaran yang kita berikan. Nah..berikut pada artikel ini saya akan memberikan informasi mengenai Model Pembelajaran Word Square. Pada model pembelajaran ini sebenarnya mirip games, siswa diberikan soal namun dalam bentuk mirip dengan teka-teki silang. Berikut penjelasannya.

Contoh KBM model pembelajaran word square
Model Pembelajaran Word Square adalah model pembelajaran yang memadukan kemampuan menjawab pertanyaan dengan kejelian dalam mencocokan jawaban pada kotak-kotak jawaban. Mirip seperti mengisi teka-teki silang tetapi bedanya jawabannya sudah ada namun disamarkan dengan menambahkan kotak tambahan dengan sembarang huruf penyamar atau pengecoh. Model pembelajaran ini sesuai untuk semua mata pelajaran. Tinggal bagaimana Guru dapat membuat sejumlah pertanyaan terpilih yang dapat merangsang siswa untuk berpikir efektif. Tujuan huruf pengecoh bukan untuk mempersulit siswa namun untuk melatih sikap teliti dan kritis.

Word Square merupakan salah satu dari sekian banyak metode pembelajaran yang dapat dipergunakan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran. Metode ini merupakan kegiatan belajar mengajar dengan cara guru membagikan lembar kegiatan atau lembar kerja sebagai alat untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang telah diajarkan.

Instrument utama metode ini adalah lembar kegiatan atau kerja berupa pertanyaan atau kalimat yang perlu dicari jawabannya pada susunan huruf acak pada kolom yang telah disediakan.

Model pembelajaran ini mampu sebagai pendorong dan penguat siswa terhadap materi yang disampaikan. Melatih ketelitian dan ketepatan dalam menjawab dan mencari jawaban dalam lembar kerja. Dan tentu saja yang ditekankan disini adalah dalam berpikir efektif, jawaban mana yang paling tepat. Model pembelajaran Word Square merupakan pengembangan dari metode ceramah yang diperkaya. Hal ini dapat diidentifikasi melalui pengelompokkan metode ceramah yang diperkaya yang berorientasi kepada keaktifan siswa dalam pembelajaran sebagaimana disebutkan oleh Mujiman (2007).

Langkah-Langkah Model Pembelajaran Word Square :
  1. Guru menyampaikan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai.
  2. Guru membagikan lembaran kegiatan sesuai contoh.
  3. Siswa menjawab soal kemudian mengarsir huruf dalam kotak sesuai jawaban secara vertikal, horizontal maupun diagonal.
  4. Berikan poin setiap jawaban dalam kotak.

Contoh soal model pembelajaran word square:

Petunjuk Kerja :
  1. Jawablah setiap pertanyaan dibawah ini terlebih dahulu 
  2. Temukan jawabannya didalam kotak, kemudian tebalkan/beri warna lain setiap kata 
Pertanyaan :
  1. Pasukan sekutu yang bertugas menerima penyerahan kekuasaan dari Jepang adalah ..... 
  2. Konferensi yang merupakan lanjutan dari Konferensi Malino dan berhasil membentuk Negara Indonesia Timur yaitu Konferensi .......... 
  3. Perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan dilakukan dengan cara perjuangan fisiK dan perjuangan ........... 
  4. Peristiwa pengibaran bendera Belanda di Hotel Yamato dikenal dengan nama insiden ....... 
  5. Setiap tanggal 10 Nopember kita memperingati hari .......... 
  6. Pada tanggal 20 Oktober 1945 Brigadir Jenderal Bethel bersama pasukan mendarat di ......... 
  7. Perjanjian yang dilanggar oleh Jepang sehingga terjadi Agresi Militer I yaitu perjanjian ........ 
  8. Perundingan yang berlangsung mulai tanggal 8 Desember 1947 – 17 Januari 1948 ....... 
  9. Pemerintah Darurat Indonesia berkedudukan di ........ 
  10. Pahlawan yang walaupun dalam keadaan sakit tetap ikut berperang memimpin pasukan ....... 
  11. Serangan Umum 1 Maret 1949 terjadi di Kota ........... 
  12. Organisasi bentukan PBB yang bertugas untuk menyelesaikan konflik Indonesia Belanda setelah agresi milter II ialah ........

Kelebihan model pembelajaran Word Square yaitu:
  1. Kegiatan tersebut mendorong pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. 
  2. Melatih untuk berdisiplin.
  3. Dapat melatih sikap teliti dan kritis.
  4. Merangsang siswa untuk berpikir efektif.

Kekurangan dari model pembelajaran word square yaitu:

  1. Mematikan kreatifitas siswa. 
  2. Siswa tinggal menerima bahan mentah.
  3. Siswa tidak dapat mengembangkan materi yang ada dengan kemampuan atau potensi yang dimilikinya.
Dalam model pembelajaran ini siswa tidak dapat mengembangkan kreativitas masing-masing, dan lebih banyak berpusat pada guru. Karena siswa hanya menerima apa yang disampaikan oleh guru, dan jawaban dari lembar kerja pun tidak bersifat analisis, sehingga siswa tidak dapat menggali lebih dalam materi yang ada dengan model pembelajaran word square ini.

Dari penjelasan tentang model pembelajaran word square maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran word square adalah suatu pengembangan dari metode ceramah namun untuk mengetahui pemahaman siswa tentang materi yang telah disampaikan maka diberikan lembar kerja yang didalamnya berisi soal dan jawaban yang terdapat dalam kotak kata. Membutuhkan suatu kejelian dan ketelitian dalam mencari pilihan jawaban yang ada dengan tepat. 

Namun sebagaimana model pembelajaran yang lainnya, model pembelajaran word square mempunyai kekurangan dan kelebihan. Kekurangan dari model pembelajaran ini yaitu siswa hanya menerima bahan mentah dari guru dan tidak dapat mengembangkan kreativitasnya, karena siswa hanya dituntut untuk mencari jawaban bukan untuk mengembangkan pikiran siswa masing-masing. Sedangkan kelebihannya yaitu meningkatkan ketelitian, kritis dan berfikir efektif siswa. Karena siswa dituntut untuk mencari jawaban yang paling tepat dan harus jeli dalam mencari jawaban yang ada dalam lembar kerja.



Pengertian Hutan dan Macam-macam Jenis Hutan beserta Contoh dan Ciri-cirinya

Berikut ini merupakan pembahasan tentang hutan yang meliputi pengertian hutan, macam macam hutan, jenis jenis hutan, contoh hutan, ciri ciri hutan, ciri ciri hutan hujan tropis, pengertian hutan lindung, ciri ciri hutan musim.

Pengertian Hutan

Sebelum lebih jauh membahas tentang macam-macam jenis hutan, sebaiknya terlebih dahulu kita mengetahui terlebih dahulu pengertian dari hutan. Apa yang dimaksud dengan hutan?
 Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya.
 Menurut UU Pokok Kehutanan No. 5 Tahun 1967, hutan adalah suatu lapangan pertumbuhan pepohonan yang secara keseluruhan merupakan persekutuan hidup alam hayati, alam lingkungannya, dan yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai hutan.

Macam-macam Jenis Hutan

Berikut ini adalah klasifikasi atau macam-macam jenis hutan sesuai dengan penggolongannya masing-masing;

a. Jenis hutan berdasarkan iklim digolongkan sebagai berikut.

1) Hutan hujan tropis

Hutan hujan tropis memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a) pohonnya berdaun lebar,

b) daunnya menghijau sepanjang tahun,

c) terdapat tumbuhan epifit, lumut, palem, dan pohon panjat sejenis rotan.
Gambar: Contoh Hutan Hujan Tropis

2) Hutan musim, terdapat di daerah tropis yang memiliki musim hujan dan kemarau.

Ciri-ciri hutan musim adalah:

a) pohonya jarang,

b) ketinggian pohon antara 12 - 35 meter,

c) pada musim kemarau daunnya meranggas dan musim penghujan bersemi.

3) Hutan sabana atau savana, yaitu padang rumput yang diselingi pepohonan perdu.

Hutan savana atau sabana banyak terdapat di daerah tropis yang curah hujannya relatif kurang. Di wilayah Indonesia, padang sabana banyak dijumpai di daerah Nusa Tenggara.

4) Hutan bakau atau mangrovemerupakan hutan khas di daerah pantai tropik. 

Keberadaan hutan bakau sangat membantu mengamankan pantai dari bahaya abrasi, yakni pengikisan lapisan tanah oleh gelombang laut. Kerusakan pantai disebabkan karena menipisnya hutan bakau yang banyak ditebang manusia.
Gambar: Contoh Hutan Mangrove

b. Jenis Hutan Berdasarkan jenis pohon, hutan diklasifikasikan:

1) Hutan homogenyakni hutan yang ditumbuhi hanya satu jenis tumbuhan saja. 

Misalnya hutan pinus, hutan jati.Hutan ini dibuat dengan tujuan tertentu, misal untuk penghijauan atau untuk industri. Hutan hasil reboisasi pada umumnya termasuk hutan homogen.

2) Hutan heterogen, hutan yang ditumbuhi beranekaragam jenis tumbuhan. 

Hutan heterogen disebut juga sebagai hutan belukar atau hutan perawan. Misalnya hutan tropis.

c. Jenis Hutan Berdasarkan fungsinya, hutan diklasifikasikan:

1) Hutan lindunghutan yang berfungsi:

a) Sebagai penyaring air ke dalam tanah untuk cadangan air tanah dan menghambat laju perjalanan air di dalam tanah. Hal ini disebut fungsi hidrologis.

b) Mencegah banjir.

c) Melindungi tanah dari erosi.

2) Hutan suaka alamyaitu hutan yang berfungi sebagai pelindung jenis flora dan fauna tertentu. 

Hutan ini terdiri dari suaka margasatwa dan cagar alam. Misalnya cagar alam Rafflesia Bengkulu untuk melindungi dan menjaga kelestarian Bunga Rafflesia Arnoldi.
Gambar: Bunga Rafflesia

3) Hutan produksi, hutan yang berfungsi untuk diambil hasilnya sebagai bahan industri. 

Misalnya hutan jati, hutan karet, dan lain-lain.

Demikian pembahasan lengkap tentang macam-macam jenis hutan dilengkapi dengan contoh dan ciri-cirinya beserta fungsinya masing-masing.

Minggu, 04 September 2016

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persebaran Flora Dan Fauna Di Indonesia

Berikut ini adalah pembahasan tentang Persebaran flora dan fauna di Indonesia dilengkapi dengan faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di muka bumi, persebaran flora dan fauna di dunia, peta persebaran flora dan fauna di indonesia.

Curah hujan yang cukup tinggi di daerah tropis mengakibatkan suburnya berbagai jenis tanaman. Oleh karena itu, daerah tropis dikenal sebagai kawasan hutan belukar yang bukan saja menyimpan berbagai potensi kekayaan alam, melainkan juga berperan sebagai paru-paru dunia.

Keberadaan hutan tropis yang subur merupakan surga bagi aneka satwa, mulai dari berbagai jenis hewan melata, mamalia, aneka ragam serangga sampai pada jenis burung.

Faktor yang Mempengaruhi Persebaran Flora dan Fauna

Faktor yang memengaruhi persebaran flora dan fauna:

1. faktor bentang alam atau relief tanah,

2. faktor manusia,

3. faktor iklim, mencakup curah hujan, temperatur udara, angin, dan kelembapan udara,

4. faktor tanah.
Gambar: Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia

Persebaran Flora di Indonesia

Beberapa jenis tumbuhan ada yang bersifat endemik, yaitu jenis tumbuhan yang hanya terdapat di Indonesia. Tumbuhan di Indonesia juga menunjukkan gejala cauliflora, yaitu adanya bunga dan buah pada batang dan dahan, serta tidak pada pucuknya.

Misalnya belimbing, durian, nangka, duku. Aneka ragam jenis flora (dunia tumbuhan) bisa dijumpai di dalam hutan. Lalu apakah yang dimaksud dengan hutan itu?


Persebaran Fauna di Indonesia

Secara umum persebaran fauna di Indonesia dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

a. Kelompok fauna Asiatis (kelompok barat),

b. Kelompok fauna Australis Asiatis (kelompok tengah),

c. Kelompok fauna Australis (kelompok timur),

Demikian pembahasan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di Indonesia.

Jumat, 02 September 2016

Model Pembelajaran Crossword Puzzel atau Teka Teki Silang

A. Pengertian Crossword Puzzel (Teka Teki Silang)

Dalam bahasa Indonesia, Crossword Puzzle adalah Teka-Teki Silang (TTS). Dalam TTS disediakan sejumlah pertanyaan, pertanyaan atau kata/frase sebagai kunci untuk mengisi serangkaian kotak-kotak kosong yang didesain sedemikian rupa. Deskripsi umum permainan Crossword Puzzle menurut Rinaldi Munir (2005) (http://www.cse.ohio.html) merupakan suatu permainan dengan tempelate yang berbentuk segi empat yang terdiri dari kotak-kotak yang berwana hitam putih, serta dilengkapi 2 lajur, yaitu mendatar (kumpulan kotak yang berbentuk satu baris dan beberapa kolom) dan menurun (kumpulan kotak satu kolom dan beberapa baris).
Crossword puzzle, melibatkan partisipasi peserta didik aktif sejak kegiatan pembelajaran dimulai. Peserta didik diajak untuk turut serta dalam semua proses pembelajaran, tidak hanya mental akan tetapi juga melibatkan fisik. Dengan ini peserta didik akan merasakan suasana yang lebih menyenangkan sehingga hasil belajar dapat dimaksimalkan.
Selain itu, crossword puzzle adalah strategi pembelajaran untuk meninjau ulang (review) materi-materi yang sudah disampaikan. Peninjauan ini berguna untuk memudahkan peserta didik dalam mengingat-ingat kembali materi apa yang telah disampaikan. Sehingga, peserta didik mampu mencapai tujuan pembelajaran baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik.
Fungsi kegunaan dari teka teki silang itu sendiri yaitu membangun saraf-saraf otak yang memberi efek menyegarkan ingatan sehingga fungsi kerja otak kembali optimal karena otak dibiasakan untuk terus menerus belajar dengan santai. Karena belajar dengan santai inilah yang dapat membuat siswa menjadi lebih paham dan mudah masuk dalam ingatan siswa sehingga siswa tidak mudah lupa dengan materi yang sudah diajarkan.


B. Langkah – Langkah Pembelajaran

Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Crossword Puzzle atau teka-teki silang antara lain:
  1. Langkah pertama adalah mencurahkan gagasan (brainstorming) beberapa istilah atau nama-nama kunci yang berkaitan dengan pelajaran studi yang telah anda selesaikan.
  2. Susunlah teka-teki silang sederhana, yang mencakup item-item sebanyak yang anda dapat.
  3. Bagikan teka-teki kepada peserta didik dengan berkelompok atau individu.
  4. Masukan kata yang beresuaian dengan panjang kotak yang tersedia secara berkesinambungan sampai seluruh kotak terisi penuh.
  5. Aturan pengisian kata-kata tersebut berhubungan dengan penyamaan jumlah karakter pada pengisian kata-kata kedalam kotak teka-teki.
  6. Isilah teka-teki tersebut secara mendatar ataupun menurun.
  7. Tentukan batasan waktu.
  8. Beri hadiah kepada individu atau kelompok yang mengerjakan paling cepat dan benar.

C. Keunggulan Crossword Puzzel atau Teka Teki Silang

Keunggulan crossword puzzel ini yaitu lebih simpel untuk diajarkan, selain itu dapat melatih ketelitian atau kejelian siswa dalam menjawab pertanyaan dan mengasah otak.


D. Kelemahan Crossword Puzzel atau Teka Teki Silang

Setiap metode pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Kekurangan atau kelemahan dari metode pembelajaran crossword puzzel ini adalah setiap jawaban teka-teki silang hurufnya ada yang berkesinambungan. Jadi siswa merasa bingung apabila tidak bisa menjawab salah satu soal dan itu akan berpengaruh pada jawaban siswa yang hurufnya berkaitan dengan soal yang siswa tidak bisa menjawab. Selain itu metode ini hanya bisa diberikan pada akhir pembelajaran untuk dijadikan evaluasi oleh guru untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa setelah melakukan pembelajaran.


E. Cara Mengurangi Kelemahan Crossword Puzzel atau Teka Teki Silang

Untuk mengurangi kelemahan dalam metode pembelajaran crossword puzzel ini yaitu dengan cara pemberian bonus huruf pada kotak jawaban baik yang mendatar maupun yang menurun. Hal ini dapat mengurangi kesalahan siswa dalam menjawab pertanyaan karena sudah ada huruf yang ditentukan dalam kotak jawaban.


F. Skenario Pembelajaran Crossword Puzzel atau Teka Teki Silang

Dalam model pembelajaran dengan menggunakan metode crossword puzzel atau teka-teki silang ini saya mencoba menerapkannya pada siswa kelas IX semester II
Langkah-langkah dalam skenario pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran crossword puzzel atau teka-teki silang ini adalah sebagai berikut :
  1. Membaca do’a sebelum melakukan pembelajaran.
  2. Guru memberikan pengantar tentang materi yang akan diajarkan.
  3. Guru memberikan materi
  4. Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 siswa.
  5. Siswa diberi kertas yang berisi soal teka-teki silang untuk dijawab bersama dengan kelompoknya dan diberi waktu 15 menit untuk menjawab.
  6. Guru membahas jawaban teka teki silang bersama dengan siswa.
  7. Guru memberikan reward berupa hadiah maupun pujian kepada kelompok yang paling banyak mengisi kotak teka teki silang dengan benar.
  8. Guru memberikan kesimpulan dan memberi waktu kepada siswa untuk bertanya.
  9. Doa penutup.
Pelaksanaan Pembelajaran Crossword Puzzle (TTS)



H. Tanggapan atau Saran

Crossword Puzzel atau teka teki silang sudah biasa kita dengar dalam kehidupan di masyarakat. Teka teki silang ini berguna untuk mengasah otak bagi yang mengerjakannya. Ternyata teka teki silang bukan hanya dilakukan oleh orang dewasa saja, tetapi anak-anak juga dapat mengisi teka teki silang dengan materi pelajaran. Hal ini menguntungkan guru untuk melakukan metode pembelajaran dengan menggunakan teka-teki silang dalam pembelajaran.
Fungsi kegunaan dari teka teki silang itu sendiri yaitu membangun saraf-saraf otak yang memberi efek menyegarkan ingatan sehingga fungsi kerja otak kembali optimal karena otak dibiasakan untuk terus menerus belajar dengan santai, selain itu dengan metode ini dapat membuat siswa tidak cepat bosan dengan materi yang diajarkan oleh guru. Karena fungsi teka-teki silang inilah dapat dijadkan senjata bagi guru untuk mengetahui pemahaman siswa setelah materi yang diajarkan.
Namun metode crossword puzzel atau teka-teki silang ini mempunyai kelemahan seperti jawaban siswa yang salah dan metode ini hanya bisa digunakan sebagai evaluasi di akhir materi pembelajaran untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tentang materi yang sudah diberikan guru , oleh karena itu guru dituntut untuk lebih berinovasi agar bisa menutupi kekurangan tersebut. Salah satu cara untuk mengurangi kelemahan itu adalah dengan cara memberi bonus huruf pada kotak jawaban mendatar maupun menurun. Bonus huruf ini dapat diletakan pada bagian depan, tengah maupun belakang pada kotak jawaban yang tersedia. Dengan adanya bonus huruf ini dapat memberi petunjuk siswa dalam mengisi kotak jawaban karena sudah ada huruf yang harus tertera pada kotak jawaban itu.