Jumat, 03 Maret 2017

Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional – Apa sajakah peran Indonesia dalam kerja sama internasional? Mari kita cermati materi pembahasan berikut.

Lembaga Internasional adalah organisasi tetap berdasarkan suatu persetujuan. Indonesia merupakan bagian dari masyarakat dunia. Oleh karena itu, Indonesia harus berperan aktif dalam beberapa organisasi. Organisasi tersebut adalah :
Beberapa logo kerjasama Internasional

A. PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)
PBB didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945 atas prakarsa negara-negara besar yaitu Amerika Serikat, Uni Sovyet, Inggris dan Cina. Indonesia menjadi anggota PBB yang ke 60 pada tanggal 28 September 1950. Indonesia sempat menyatakan keluar dari keanggotan PBB pada tanggal 7 Januari 1965 ketika PBB mengangkat Malaysia sebagai dewan keamanan tidak tetap PBB. Karena pada saat itu Indonesia sedang berselisih dengan Malaysia. Pada tanggal 28 September 1966 Indonesia kembali masuk menjadi anggota PBB ke 60 juga.
Peranan Indonesia dalam organisasi PBB adalah :
1. Indonesia turut serta dalam misi perdamaian dunia. Hal ini ditandai dengan :
  • Indonesia mengirimkan pasukan Garuda I tahun 1957 untuk mengemban misi perdamaian untuk Arab dan Israel
  • Indonesia mengirimkan pasukan Garuda II dan III untuk mengemban misi perdamaian intuk perang di Kongo
  • Indonesia mengirimkan pasukan Garuda IV dan V sebagai passukan pengawas gencatan senjata di Vietnam
  • Indonesia mengirimkan pasukan Garuda XII untuk mengemban misi perdamaian untuk konflik di Kamboja
  • Indonesia mengirimkan pasukan Garuda XIII untuk memelihara perdamaian di Somalia
  • Indonesia mengirimkan pasukan Garuda XIV untuk memelihara perdamaian di Bosnia
2. Indonesia menjadi dewan keamanan tidak tetap pada tahun 1973-1974
3. Indonesia secara tidak langsung menjadi contoh kepada dunia internasional karena :
  • Indonesia pernah mendapat penghargaan dari FAO tahun 1986 karena Indonesia bisa mencapai swasembada pangan
  • Indonesia berhasil mendapatkan penghargaan dari WHO tahun 1992 karen Indonesia mampu meningkatkan kesehatan ibu dan anak
  • Indonesia berhasil mendapatkan penghargaan dari UNESCO tahun 1995 karena dinilai dapat menyebarluaskan pendidikan diseluruh daerah terpencil


B. ASEAN (Association of South East Asia Nations)
ASEAN terbentuk atas prakarsa 5 negara yaitu Indonesia yang diwakili oleh Adam Malik, Singapura yang diwakili oleh S. Rajaratnam, Malaysia yang diwakili oleh Tun Abdul Rajak, Thailand yang diwakili Thanat Khoman, dan dari Filipina yang diwakili oleh Narsisco Ramos. Tanggal 8 Januari 1984 Brunei Darussalam masuk menjadi anggota ASEAN, 23 Juli 1997 Laos dan Myanmar masuk anggota ASEAN, dan tanggal 30 April 1999 Kamboja masuk anggota ASEAN.
Peranan Indonesia dalam organisasi ASEAN adalah :
  1. Sebagai penggagas ide terbentuknya ASEAN yang diwakili oleh menteri luar negeri yaitu Adam Malik
  2. Kota Jakarta menjadi tempat sekretariat ASEAN yang tetap sejak tanggal 7 Juni 1976.
  3. Menjadi tempat KTT ASEAN yang pertama yaitu di Denpasar, Bali yang berlangsung tanggal 23-24 Februari 1976
  4. Indonesia menjadi produsen tunggal untuk pemuatan pupuk se-ASEAN yang bertempat di Aceh, yang akan dimanfaatkan oleh anggota-anggota ASEAN.
  5. TNI Angkatan Laut sering latihan bersama dengan negara Singapura dan hal ini membuktikan pada dunia bahwa Angkatan Laut Indonesia berjaya.


C. OKI (Organisasi Konferensi Islam)
OKI merupakan organisasi internasional non militer yang didirikan di Rabat, Maroko 25 September 1969 dengan anggota negara-negara dengan penduduk yang mayoritas beragama Islam.
Peran pemerintah dalam organisasi OKI adalah :
  1. Menerima mandat sebagai ketua Committee of Six yang bertugas memfasilitasi perundingan damai antara Moro National Liberation Front (MNLF) dan Filipina
  2. Kota Jakarta menjadi tempat berlangsungnya Konferensi Tingkat Menteri OKI ke 24
  3. Memberikan kontribusi untuk mereformasi OKI sebagai wadah untuk menjawab tantangan umat Islam memasuki abad ke 21
  4. Mendukung pelaksanaan OIC’s Ten-Year plan of Action yang isinya antara lain memperjuangkan hak-hak kemerdekaan anggota OKI
  5. Indonesia menjadi contoh karena Indonesia mampu melaksanakan pemilu tanpa adanya kerusuhan yang menimbulkan perang saudara.


D. KAA (Konferensi Asia Afrika)
Konferensi Asia Afrika terbentuk karena adanya latar belakang yang sama antara negara-negara yang ada di Afrika dan negara-negara di Asia yaitu sebagai negara yang pernah dijajah. Dalam konferensi pascanegara di Kolombo tahun 1954 Ali Sasroamidjojo menyampaikan ingin membentuk konferensi Asia Afrika. Indonesia terpilih menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan konferensi Asia Afrika pertama tanggal 18-24 April 1955.
Peran Indonesia dalam KAA adalah :
  1. Sebagai pencetus ide Konferensi Asia Afrika yang diwakili oleh Ali Sosroamidjojo dalam rangka mewujudkan perdamaian dunia
  2. Sebagai tuan rumah dalam Konferensi pertama yang diadakan di Bandung
  3. Ikut berperan aktif dalam memajukan perdamaian dunia dengan menyerukan pembebasan negara-negara yang sedang dijajah
  4. Ikut andil dalam memberikan dukungan kepada KAA untuk dijadikan konferensi yang tidak dipandang sebelah mata oleh internasional


E. GNB (Gerakan Non Blok)
Gerakan Non Blok merupakan gerakan untuk tidak memihak blok barat yaitu Amerika, dan blok timur yaitu Uni Sovyet. Gerakan Non Blok ini diprakarsai oleh Mesir yaitu Presiden Gama Abdul Nassor, Ghana yaitu Presiden Kwame Nirumah, Yugoslavia yaitu Presiden Joseph Broz Tito, India yaitu PM Pandit Jawaharlal Nehru dan Indonesia yaitu Presiden Sukarno.
Peran pemerintah dalam organisasi GNB adalah :
  1. Indonesia mempunyai peran aktif dalam mempelopori terbentuknya GNB
  2. Dalam penyelenggaraan KTT GNB ke X Indonesia menjadi tuan rumah dan Presiden Suharto menjadi ketua GNB
  3. Memprakarsai kerjasama di bidang pertanian
  4. Ikut bekerjasama dalam rangka mencapai perdamaian
  5. Turut memperjuangkan hak asasi manusia


F. OPEC (Organization of Petroleum of Exporting Countries)
OPEC adalah organisasi yang didirikan oleh negara penghasil minyak bumi. Didirikan tanggal 14 September 1960 oleh 5 negara yaitu : Irak, Iran, Kuwait, Arab Saudi dan Venezuela.
Peran serta Indonesia dalam OPEC adalah :
  1. Ikut berperan aktif dalam menentukan kebijakan OPEC
  2. Turut serta dalam menstabilkan jumlah produksi dan harga minyak di pasaran dunia
  3. Pernah menjadi Sekjen OPEC
Tapi sayang, Indonesia telah keluar dari OPEC pad tahun 2008 karena Indonesia tidak lagi menjadi pengekspor minyak tapi Indonesia telah menjadi pengimpor minyak.



0 komentar:

Posting Komentar