Pembelajaran Model SCREN

Belajar sambil bermain dengan mencari QR Code kemudian di scan yang memunculkan pertanyaan, lalu dijawab bersama tim. Tim tercepat menyelesaikan seluruh QR Code dan menjawab dengan benar akan menjadi pemenang.

Pembelajaran Model Word Square

Belajar dengan mencari kata-kata teracak pada kotak yang berhubungan dengan materi melalui pertanyaan yang telah disiapkan.

Penggunaan Media TTS dalam KBM

Teka teki silang diterapkan ke dalam pembelajaran guna meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Menjadikan pembelajaran lebih santai dan menyenangkan.

Bermain Ular Tangga dalam KBM

Ular tangga adalah permainan sederhana yang sering dimainkan anak-anak. Kali ini ular tangga dimainkan dalam KBM agar peserta didik lebih asyik menikmati materi sambil bermain.

Ulangan dengan Soal Bergeser

Ulangan sering kali membuat stres peserta didik. Tetapi dengan menggunakan metode ulangan soal bergeser semuanya menjadi menyenangkan dan bermakna.

Apa itu Plickers? Bagaimana cara menggunakannya?

Aplikasi Plickers dapat memungkinkan guru untuk melakukan penilaian formatif dengan menggunakan kartu kode, perangkat yang digunakan hanya smartphone guru atau tablet..

Minggu, 07 Oktober 2018

Apa Saja Bentuk-bentuk Interaksi Sosial?



Sudahkah kalian tahu seperti apa itu bentuk-bentuk interaksi sosial?Sebenarnya bentuk-bentuk interaksi sosial itu terjadi pada kehidupan sehari-hari kalian lho. Bisa terjadi di sekolah, di tempat nongkrong, di rumah, atau tempat-tempat lainnya. Misalnya ketika kalian mendapat tugas kelompok dari guru, tanpa disadari, proses pengerjaan tugas dalam kelompok merupakan salah satu bentuk interaksi sosial.


Terus ketika salah satu di antara kalian terlibat perkelahian dengan teman sekelas, pasti setelah itu kalian dibawa ke ruang BK untuk ditengahi oleh guru. Nah di dalam ruangan itupun terjadi bentuk interaksi sosial, Squad. Oke, agar kalian lebih paham lagi tentang bentuk-bentuk interaksi sosial, kalian bisa baca dengan seksama penjelasan di bawah ini.


Sebenarnya tuh interaksi yang terjadi di dalam masyarakat, bisa menghasilkan pola-pola atau bentuk hubungan yang dapat mempererat dan mengubah kondisi masyarakat tersebut. Kalau dalam kajian sosiologi nih, interaksi sosial dapat berbentuk asosiatif dan disosiatif.


1. BENTUK INTERAKSI SOSIAL ASOSIATIF


Bentuk interaksi sosial asosiatif (Sumber: facebook.com/BhinnekaCeria)


Bentuk interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi sosial positif yang mengarah pada kesatuan. Bentuk interaksi sosial asosiatif berupa kerja sama, akomodasi, asimilasi, dan akulturasi.


A. KERJA SAMA


Pastinya sudah nggak asing dong sama kata kerja sama? Ya, kerja sama adalah suatu usaha yang dilakukan bersama antara individu atau kelompok, tujuannya untuk mencapai satu tujuan atau beberapa tujuan bersama.


Kita juga bisa nih melihat bentuk- bentuk pelaksanaan kerja sama :




B. AKOMODASI 


Adalah upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan suatu pertikaian atau konflik oleh pihak-pihak yang bertikai. Untuk apa? Ya jelas untuk meredakan pertentangan tersebut dong, terus tercipta deh sebuah kestabilan.


Contoh dari akomodasi (Sumber: ebaznica.lv)


Nah, Akomodasi sebagai proses sosial juga memiliki bentuk-bentuk lho, di antaranya:


1. Koersi, adalah bentuk akomodasi yang pelaksanaannya dengan menggunakan paksaan, ancaman, tekanan, maupun kekerasan. Kalian sering lihat pengemis atau pedagang asongan yang digusur secara paksa oleh satpol PP dan dinas sosial? Itulah salah satu contohnya


2. Kompromi, adalah bentuk usaha dalam meredakan masalah melalui pengurangan tuntutan. Misalnya saat kalian bermain galaksin, salah satu di antara kalian merasa dicurangi, tapi yang melakukan merasa tidak sengaja, nah disaat itulah kompromi bisa dilakukan untuk menyelesaikan kesalahpahaman tersebut.


3. Konsiliasi, adalah usaha yang dilakukan pihak tertentu untuk mempertemukan keinginan antara kedua belah pihak yang berkonflik, sehingga dapat meyelesaikan masalah. Misalnya ketika kalian terlibat pertikaian di media sosial, kemudian ketua kelas melihat, karena merasa mempunyai tanggung jawab, ahirnya kalian dipertemukan langsung untuk menyelesaikan masalah.


4. Arbitrasi, terjadi ketika pihak ketiga membantu meredakan pertentangan yang memiliki kedudukan lebih tinggi dan dapat memberikan keputusan yang mengikat pihak-pihak yang berkonflik. Contoh, guru BK memberi hukuman kepada kedua murid yang bertengkar.


5. Mediasi, dilakukan oleh pihak ketiga sebagai mediator, hanya sebagai penasihat. Pada dasarnya semua keputusan dikembalikan kepada kedua pihak yang berkonflik. Contoh, pak RT memberikan nasehat kepada tetangga yang bertengkar.


6. Ajudikasiproses penyelesaian masalah melalui meja hijau (jalur hukum). Contoh, hakim memberikan sanksi hukum kepada koruptor.


C. ASIMILASI


Merupakan percampuran dua kebudayaan yang melebur menjadi suatu kebudayaan baru.




Contoh: Warga di Pekalongan yang beretnis Tionghoa dan Arab, menggunakan bahasa Jawa sebagai identitas sosial mereka, karena hal tersebut telah melebur menjadi kebudayaan masyarakat setempat meskipun beretnis Tionghoa dan Arab.


D. AKULTURASI 


Penerimaan segala unsur–unsur baru menjadi suatu kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur lama.


Bangunan Masjid Kudus (Sumber: abouturban.com) 


Contoh: Bangunan Masjid Kudus mencerminkan adanya interaksi budaya Jawa, Hindu, dan Islam.


2. BENTUK INTERAKSI SOSIAL DISOSIATIF


Proses sosial disosiatif ini lebih mengarah kepada perpecahan baik individu maupun kelompok. Adapun bentuk-bentuk dari disosiatif meliputi, persaingan (kompetisi), kontravensi, dan pertentangan (konflik).


Persaingan (kompetisi), yakni suatu proses sosial di mana individu atau kelompok manusia yang bersaing  mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan tanpa menggunakan ancaman kekerasan. Misal, kompetisi sepakbola pada piala dunia.


Kontravensi, merupakan suatu perasaan tidak suka yang disembunyikan, seperti keraguan bahkan kebencian terhadap kepribadian seseorang. Contohnya, dalam pemilihan ketua ekstrakulikuler, sebagian besar warga kelas setuju dengan si A, sedangkan sebagian kecil siswa merasa tidak suka atau meragukan. Namun perasaan itu disembunyikan dari si A sebagai calon ketua ekstrakulikuler. 


Pertentangan (konflik), adalah proses sosial yang dilakukan individu atau kelompok dalam mencapai tujuannya disertai dengan paksaan atau kekerasan. Pertentangan terjadi disebabkan oleh adanya perbedaan antarindividu, perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan, dan perubahan sosial.


Bagaimana? Sudah mengerti seperti apa itu bentuk-bentuk interaksi sosial? Kalau masih sedikit bingung, di sini kita kasih satu contoh soalnya. Nah untuk mengerjakan soal-soal lainnya, kalian juga bisa belajar melalui ruangbelajar. Kalian akan dijelaskan materi-materi pelajaran dengan berbagai contoh yang pastinya membuat kalian mudah mengerti. Selain itu, dengan sistem belajar journeynya, ruangbelajar bisa menjadi alternatif kalian dalam mengoptimalkan waktu belajar kalian.


CONTOH SOAL


Kegiatan Pekan Olahargara Nasional (PON) yang dilaksanakan oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga (KEMENPORA) merupakan bentuk interaksi sosial yang disebut ….


kerjasama


akomodasi


asosiatif


disosiatif


Jawaban


disosiatif


Pembahasan


Disosiatif, merupakan bentuk interaksi sosial yang mengarah perpecahan berupa persaingan (kompetisi), kontravensi, dan pertentangan (konflik).Kegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) merupakan bentuk interaksi sosial yang berupa kompetisi.


Sumber : https://blog.ruangguru.com/apa-saja-bentuk-bentuk-interaksi-sosial