Minggu, 27 November 2016

Pengertian dan Fungsi Perdagangan Internasional

Pada artikel kali ini kita akan menulis mengenai perdagangan internasional. Apalagi sekarang pemerintah kita bercita-cita Indonesia menjadi poros maritim dunia kalau ini terwujud maka diharapkan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang dihormati oleh bangsa-bangsa dunia.
Serta di dukung dengan letak indonesia yang berada di jalur khatulistiwa yang sangat menguntungkan bagi jalur perdagangan dunia. Kalau kita lihat dan mencoba membandingkan pelaksanaan perdagangan di dalam negeri dengan perdagangan internasional itu sangat berbeda, rumit dan kompleks.
Kerumitan tersebut antara lain disebabkan karena adanya batas-batas politik dan kenegaraan yang bisa menghambat perdagangan, misalnya dengan adanya bea, tarif, atau quota barang impor.
Selain itu, kesulitan lainnya timbul karena adanya perbedaan budaya, bahasa, mata uang, taksiran dan timbangan, dan hukum dalam perdagangan.
Perdagangan adalah usaha penyampaian barang dari produsen ke konsumen dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan.
Fungsi pokok perdagangan antara lain:
a. mengumpulkan dan mendistribusikan barang,
b. menyortir dan memberi derajat mutu barang,
c. menimbun dan menyimpan barang,
d. media promosi, dan
e. memperlancar kegiatan ekonomi.
Perdagangan internasional adalah proses tukar menukar barang atau jasa antara negara yang satu dengan negara yang lain dengan tujuan memperoleh keuntungan.
Berdasarkan pengertian tesebut dapat diketahui bahwa dalam perdagangan internasional terdapat kegiatan membeli barang atau jasa dari luar negeri dan menjual barang atau jasa ke luar negeri. Kegiatan menjual barang atau jasa ke luar negeri disebut ekspor, dan pelakunya disebut eksportir, sedangkan kegiatan membeli barang atau jasa dari luar negeri disebut impor, dan pelakunya disebut importir.
kapal pinisi
Suatu daftar perbandingan jumlah ekspor dengan jumlah impor suatu negara dalam waktu satu tahun disebut neraca perdagangan. Apabila nilai ekspor lebih besar daripada nilai impor berarti neraca perdagangan aktif. Sebaliknya apabila nilai ekspor Iebih kecil daripada nilai impor berarti neraca perdagangan pasif.
Demikianlah artikelnya mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi kita semua.

0 komentar:

Posting Komentar