Pembelajaran Model SCREN

Belajar sambil bermain dengan mencari QR Code kemudian di scan yang memunculkan pertanyaan, lalu dijawab bersama tim. Tim tercepat menyelesaikan seluruh QR Code dan menjawab dengan benar akan menjadi pemenang.

Pembelajaran Model Word Square

Belajar dengan mencari kata-kata teracak pada kotak yang berhubungan dengan materi melalui pertanyaan yang telah disiapkan.

Penggunaan Media TTS dalam KBM

Teka teki silang diterapkan ke dalam pembelajaran guna meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Menjadikan pembelajaran lebih santai dan menyenangkan.

Bermain Ular Tangga dalam KBM

Ular tangga adalah permainan sederhana yang sering dimainkan anak-anak. Kali ini ular tangga dimainkan dalam KBM agar peserta didik lebih asyik menikmati materi sambil bermain.

Ulangan dengan Soal Bergeser

Ulangan sering kali membuat stres peserta didik. Tetapi dengan menggunakan metode ulangan soal bergeser semuanya menjadi menyenangkan dan bermakna.

Apa itu Plickers? Bagaimana cara menggunakannya?

Aplikasi Plickers dapat memungkinkan guru untuk melakukan penilaian formatif dengan menggunakan kartu kode, perangkat yang digunakan hanya smartphone guru atau tablet..

Minggu, 31 Juli 2016

Teori Asal-Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia

Berikut ini adalah pembahasan tentang asal usul penduduk indonesia, nenek moyang bangsa indonesia berasal dari, teori asal usul nenek moyang bangsa indonesia, asal usul persebaran nenek moyang bangsa indonesia, persebaran nenek moyang bangsa indonesia.

Asal Mula Nenek Moyang Bangsa Indonesia




Kehidupan manusia pada zaman pra-aksara dapat diketahui dari sisa-sisa makhluk hidup, antara lain tumbuhan, binatang, dan manusia yang telah membatu, yang disebut fosil.
 Ilmu yang mempelajari fosil tumbuhan, binatang, dan manusia disebut palaeoantologi (palaeo = purba, onto = kehidupan, logos = ilmu). Adapun ilmu yang secara khusus mempelajari manusia purba disebut palaeoantropologi.
Penduduk Asli Nusantara Sebelum bangsa Austronesia datang ke Nusantara, sebenarnya sudah ada penduduk asli yang mendiami Kepulauan Nusantara, seperti ras Wedoid dan Negrito, dengan ciri-ciri fi sik, antara lain kulit hitam, rambut keriting, kepala pendek, dan tingginya tidak lebih dari 150 cm.

Mereka terdesak ke pedalaman dan tidak banyak bercampur dengan bangsa pendatang. Sisa-sisa dari ras Wedoid dan Negrito ini, antara lain suku Sakai di Siak, Suku Kubu di Palembang, orang Semang di Malaka, Suku Manggar di Flores, Suku Sasak di Lombok, Suku Lubu di Jambi, dan orang Aeta di Filipina.

Dalam hubungannya dengan penemuan fosil manusia purba di dunia, ternyata wilayah Indonesia menduduki tempat yang penting, mengingat di wilayah Indonesia banyak ditemukan fosil manusia purba dalam berbagai jenis. Berikut adalah fosil-fosil manusia purba pernah ditemukan di Indonesia.

a. Pithecanthropus Erectus

Fosil manusia purba yang kali pertama ditemukan Indonesia adalah Pithecantropus Erectus (pithecos = kera, antropus = manusia, erectus = tegak), yaitu manusia yang berjalan tegak. Fosil berbentuk tengkorak ini ditemukan oleh Eugene Dubois pada 1890, di daerah Trinil, dekat Ngawi, Madiun, Jawa Timur.

b. Pithecanthropus Mojokertensis

Pada 1936, von Koenigswald di daerah Mojokerto menemukan fosil tengkorak anak-anak yang diperkirakan belum melewati usia 5 tahun. Diperkirakan fosil ini merupakan anak Pithecantropus Erectus. Fosil ini dinamakan Pithecanthropus Mojokertensis.

c. Meganthropus Palaeojavanicus

Pada 1941, di Sangiran, Sragen, von Koenigswald menemukan fosil manusia purba berupa tulang rahang atas, rahang bawah, dan tulang geraham dalam ukuran besar.

Fosil tersebut merupakan jenis manusia yang besar dan tinggi, serta lebih tua usianya yang menyerupai manusia raksasa. Fosil tersebut dinamakan Meganthropus Palaeojavanicus (manusia besar tertua dari Jawa).

d. Homo Soloensis

Fosil manusia purba Homo Soloensis (manusia dari Solo) ditemukan oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan von Koenigswald, antara 1931–1934 di Desa Ngandong, lembah Sungai Bengawan Solo. Fosil ini kemudian diteliti oleh Von Koenigswald.

Kesimpulannya manusia ini memiliki ciri-ciri fisik sebagai berikut.
  1. Berbadan tegap dengan tinggi sekitar 180 cm
  2. Volume otak lebih kecil, jika dibandingkan volume otak Pithecanthropus Erectus sekitar 1000–1300 cc.
  3. Tengkorak Homo Soloensis lebih besar daripada tengkorak Pithecanthropus Erectus.

e. Homo Wajakensis

Fosil manusia purba Homo Wajakensis (manusia dari Wajak) ditemukan oleh von Reitschoten pada 1889 dan Eugene Dubois pada 1889, di daerah Wajak,Tulungagung, Jawa Timur.

Homo Wajakensis memiliki tingkat kesempurnaan lebih tinggi daripada Pithecanthropus Erectus. Homo Wajakensis sudah termasuk golongan Homo Sapiens atau manusia yang paling cerdas dengan ciri-ciri sebagai berikut.
  1. Berbadan tegap dan berjalan lebih tegak dengan tinggi sekitar 130- 210 cm.
  2. Volume otak besar dan otak kecilnya sekitar 1350–1450 cc.
  3. Memilki bentuk tengkorak lebih bulat dan bentuk muka yang tidak menonjol ke depan.
  4. Memiliki kemampuan untuk membuat peralatan secara sederhana, seperti kapak batu dan alat berburu yang terbuat dari tulang dan batu.

f. Homo Sapiens

Homo Sapiens merupakan manusia yang paling maju dan paling cerdik. Homo Sapiens, artinya manusia yang cerdas. Homo Sapiens hidup pada masa Holosen dan memiliki bentuk fisik yang yang hampir sama dengan manusia zaman sekarang.

Homo Sapiens yang terdapat di Indonesia sudah ada pada zaman Mesolithikum dan mereka sudah mengenal tempat tinggal secara menetap serta mengumpulkan makanan dan menangkap ikan. Kebudayaannya disebut kebudayaan Mesolithikum yang mendapat pengaruh dari kebudayaan Bacson-Hoabinh dari Indo-Cina (Vietnam).

Senin, 18 Juli 2016

Letak Geografis Indonesia

Berikut ini merupakan pembahasan tentang letak geografis Indonesia yang meliputi pengertian letak geografis, letak geografis indonesia, pengaruh letak geografis, pengaruh letak geografis terhadap keadaan alam, pengaruh letak geografis terhadap keadaan penduduk, pengaruh letak geografis indonesia, tuliskan letak geografis indonesia, letak geografi indonesia, kondisi geografis indonesia, posisi geografis indonesia, akibat letak geografis indonesia, dan keadaan geografis indonesia.

Amatilah globe, dapatkah kalian mencari letak Indonesia? Kepulauan Indonesia yang digambarkan pada globe tersebut menunjukkan posisi Indonesia di permukaan bumi.

Berkaitan dengan posisi suatu daerah di bumi, kita dapat mengenali berdasarkan letak geografis dan astronomis wilayah tersebut. Pada umumnya letak geografis suatu daerah di bumi dapat memengaruhi keadaan alam maupun kehidupan penduduknya.

Bagaimanakah letak geografis Indonesia? Apa saja pengaruhnya? Untuk lebih jelasnya pelajari materi berikut dengan sungguh-sungguh.

Indonesia, dikenal sebagai ratna mutu manikam khatulistiwa , bahkan keelokan alam dan aneka ragam budayanya menjadikan Indonesia dikenal seantero dunia.

Faktor apakah yang menyebabkan Indonesia memiliki keanekaragaman keindahan tersebut? Coba analisalah agar kalian makin tertarik mempelajari materi berikut secara keseluruhan.
Gambar: Globe

Pengertian Letak Geografis

 Letak geografis adalah letak suatu negara dilihat dari kenyataan di permukaan bumi. 

Letak Geografis Indonesia

 Menurut letak geografisnya Indonesia terletak di antara dua benua, yakni Asia dan Australia, dan di antara dua samudra, yakni Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Letak Indonesia yang diapit dua benua dan berada di antara dua samudra berpengaruh besar terhadap keadaan alam maupun kehidupan penduduk.
Gambar: Letak Geografis Indonesia

Pengaruh Letak Geografis terhadap Keadaan Alam

Indonesia merupakan negara kepulauan yang merupakan pertemuan dua samudra besar (Samudra Pasifik dan Samudra Hindia) dan diapit daratan luas (Benua Asia dan Australia).

Hal itu berpengaruh terhadap kondisi alam.

a. Wilayah Indonesia beriklim laut, sebab merupakan negara kepulauan, sehingga banyak memperoleh pengaruh angin laut yang mendatangkan banyak hujan.

b. Indonesia memiliki iklim musim, yaitu iklim yang dipengaruhi oleh angin muson yang berembus setiap 6 bulan sekali berganti arah. Hal ini menyebabkan musim kemarau dan musim hujan di Indonesia.

Pengaruh Letak Geografis terhadap Keadaan Penduduk

Karena Indonesia terletak pada posisi silang (cross position) antara dua benua dan dua samudra, maka pengaruhnya bagi kehidupan bangsa Indonesia adalah sebagai berikut.

a. Indonesia banyak dipengaruhi oleh kebudayaan asing, yakni dalam bidang seni, bahasa, peradaban, dan agama.

b. Indonesia terletak di antara negara-negara berkembang, sehingga memiliki banyak mitra kerja sama.

c. Lalu lintas perdagangan dan pelayaran di Indonesia cukup ramai, sehingga menunjang perdagangan di Indonesia dan menambah sumber devisa negara.

Demikian pembahasan tentang letak geoagrafis Indonesia serta pengaruh letak geografis Indonesia terhadap keadaan alam dan keadaan penduduk Indonesia.


Jumat, 01 Juli 2016

TTS Perang Dunia II

TTS PD II

TTS PD II

irpanansyari

This interactive crossword puzzle requires JavaScript and any recent web browser, including Windows Internet Explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome, or Apple Safari. If you have disabled web page scripting, please re-enable it and refresh the page. If this web page is saved on your computer, you may need to click the yellow Information Bar at the top or bottom of the page to allow the puzzle to load.