Pembelajaran Model SCREN

Belajar sambil bermain dengan mencari QR Code kemudian di scan yang memunculkan pertanyaan, lalu dijawab bersama tim. Tim tercepat menyelesaikan seluruh QR Code dan menjawab dengan benar akan menjadi pemenang.

Pembelajaran Model Word Square

Belajar dengan mencari kata-kata teracak pada kotak yang berhubungan dengan materi melalui pertanyaan yang telah disiapkan.

Penggunaan Media TTS dalam KBM

Teka teki silang diterapkan ke dalam pembelajaran guna meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Menjadikan pembelajaran lebih santai dan menyenangkan.

Bermain Ular Tangga dalam KBM

Ular tangga adalah permainan sederhana yang sering dimainkan anak-anak. Kali ini ular tangga dimainkan dalam KBM agar peserta didik lebih asyik menikmati materi sambil bermain.

Ulangan dengan Soal Bergeser

Ulangan sering kali membuat stres peserta didik. Tetapi dengan menggunakan metode ulangan soal bergeser semuanya menjadi menyenangkan dan bermakna.

Apa itu Plickers? Bagaimana cara menggunakannya?

Aplikasi Plickers dapat memungkinkan guru untuk melakukan penilaian formatif dengan menggunakan kartu kode, perangkat yang digunakan hanya smartphone guru atau tablet..

Senin, 31 Oktober 2016

Soal Latihan

Silahkan kalian kerjakan soal di bawah ini :

Sabtu, 29 Oktober 2016

Tanggal-tanggal Penting

BULAN JANUARI
01 Januari ~ Tahun Baru Masehi
01 Januari ~ Hari Perdamaian Dunia
03 Januari ~ Hari Departemen Agama
05 Januari ~ Hari Korps Wanita Angkatan Laut (KOWAL)
05 Januari ~ Hari Ulang Tahun Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
10 Januari ~ Hari Lingkungan Hidup Indonesia
10 Januari ~ Hari Tritura
10 Januari ~ Hari Ulang Tahun Partai Demokrasi Indonesia (PDI)
15 Januari ~ Hari Peristiwa Laut dan Samudera
25 Januari ~ Hari Gizi dan Makanan
25 Januari ~ Hari Kusta Internasional
31 Januari ~ Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU)
BULAN FEBRUARI
02 Februari ~ Hari Lahan Basah Sedunia (Konvensi Ramsar)
05 Februari ~ Peristiwa Kapal Tujuh Provinsi (Zeven Provincien)
09 Februari ~ Hari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)
09 Februari ~ Hari Kavaleri
13 Februari ~ Hari Persatuan Farmasi Indonesia
14 Februari ~ Hari Valentine
14 Februari ~ Hari Peringatan Pembela Tanah Air (PETA)
19 Februari ~ Hari KOHANUDNAS
20 Februari ~ Hari Pekerja Nasional
21 Februari ~ Hari Bahasa Ibu Internasional
22 Februari ~ Hari Istiqlal
23 Februari ~ Hari Rotary Club
28 Februari ~ Hari Gizi Nasional Indonesia
BULAN MARET
01 Maret ~ Hari Kehakiman Nasional
01 Maret ~ Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949
06 Maret ~ Hari Konvensi CITES (Perdagangan Satwa Liar)
06 Maret ~ Hari Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad)
08 Maret ~ Hari Wanita/Perempuan Internasional
09 Maret ~ Hari Musik Nasional
10 Maret ~ Hari Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI)
11 Maret ~ Hari Surat Perintah 11 Maret (SUPERSEMAR)
18 Maret ~ Hari Arsitektur Indonesia
20 Maret ~ Hari Kehutanan Sedunia
21 Maret ~ Hari Sindrom Down
22 Maret ~ Hari Air Internasional
23 Maret ~ Hari Meteorologi Sedunia
24 Maret ~ Hari Peringatan Bandung Lautan Api
24 Maret ~ Hari Tuberkulosis Sedunia
27 Maret ~ Hari Women International Club (WIC)
29 Maret ~ Hari Filateli Indonesia
30 Maret ~ Hari Film Indonesia
BULAN APRIL
01 April ~ Hari Bank Dunia
06 April ~ Hari Nelayan Indonesia
07 April ~ Hari Kesehatan Sedunia
09 April ~ Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI AU)
15 April ~ Hari Zeni
16 April ~ Hari Komando Pasukan Khusus (Kopassus)
18 April ~ Hari Peringatan Konferensi Asia-Afrika di Bandung
19 April ~ Hari Pertahanan Sipil (HANSIP)
21 April ~ Hari Kartini
22 April ~ Hari Bumi/Earth Day/KTT Bumi
23 April ~ Hari Buku Sedunia
24 April ~ Hari Angkutan Nasional
24 April ~ Hari Solidaritas Asia-Afrika
27 April ~ Hari Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
BULAN MEI
01 Mei ~ Hari Buruh Sedunia
01 Mei ~ Hari Peringatan Pembebasan Irian Barat
02 Mei ~ Hari Pendidikan Nasional
03 Mei ~ Hari Surya
05 Mei ~ Hari Lembaga Sosial Desa (LSD)
08 Mei ~ Hari Palang Merah Internasional
10 Mei ~ Hari Lupus Dunia
11 Mei ~ Hari POM – TNI
15 Mei ~ Hari Korps Resimen Mahadjaya/Jayakarta (Menwa Jayakarta)
17 Mei ~ Hari Buku Nasional
19 Mei ~ Hari Korps Cacat Veteran Indonesia
20 Mei ~ Hari Kebangkitan Nasional
21 Mei ~ Hari Peringatan Reformasi
29 Mei ~ Hari Lanjut Usia Nasional
31 Mei ~ Hari Anti Tembakau Internasional
BULAN JUNI
01 Juni ~ Hari Lahirnya Pancasila
03 Juni ~ Hari Pasar Modal Indonesia
05 Juni ~ Hari Lingkungan Hidup Sedunia
15 Juni ~ Hari Demam berdarah Dengue ASEAN
17 Juni ~ Hari Dermaga
21 Juni ~ Hari Krida Pertanian
22 Juni ~ Hari Ulang Tahun Kota Jakarta
24 Juni ~ Hari Bidan Indonesia
26 Juni ~ Hari Anti Narkoba Sedunia
29 Juni ~ Hari Keluarga Berencana Nasional
BULAN JULI
01 Juli ~ Hari Bhayangkara
05 Juli ~ Hari Bank Indonesia
09 Juli ~ Hari Peluncuran Satelit Palapa
12 Juli ~ Hari Koperasi Indonesia
15 Juli ~ Hari PT. Askes (Persero)
22 Juli ~ Hari Kejaksaan
23 Juli ~ Hari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)
23 Juli ~ Hari Anak Nasional
29 Juli ~ Hari Bhakti TNI Angkatan Udara
31 Juli ~ Hari Lahir Korps Pelajar Islam Indonesia (PII) Wati
BULAN AGUSTUS
05 Agustus ~ Hari Dharma Wanita Nasional
08 Agustus ~ Hari Ulang Tahun ASEAN
10 Agustus ~ Hari Veteran Nasional
12 Agustus ~ Hari Wanita TNI Angkatan Udara (Wara)
12 Agustus ~ Hari Remaja Internasional
13 Agustus ~ Hari Peringatan Pangkalan Brandan Lautan Api
14 Agustus ~ Hari Pramuka (Praja Muda Karana)
17 Agustus ~ Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
18 Agustus ~ Hari Konstitusi Republik Indonesia
19 Agustus ~ Hari Departemen Luar Negeri Indonesia
21 Agustus ~ Hari Maritim Nasional
24 Agustus ~ Hari Televisi Republik Indonesia (TVRI)
24 Agustus ~ Hari Anak Jakarta Membaca
BULAN SEPTEMBER
01 September ~ Hari Polisi Wanita (POLWAN)
04 September ~ Hari Pelanggan Nasional
08 September ~ Hari Aksara Internasional
08 September ~ Hari Pamong Praja
09 September ~ Hari Olah Raga Nasional
09 September ~ Hari Ulang Tahun Partai Demokrat
11 September ~ Hari Radio Republik Indonesia (RRI)
14 September ~ Hari Kunjung Perpustakaan
17 September ~ Hari Perhubungan Nasional
17 September ~ Hari Palang Merah Indonesia (PMI)
21 September ~ Hari Perdamaian Internasional
24 September ~ Hari Agraria Nasional/Hari Tani
26 September ~ Hari Statistik
27 September ~ Hari Pos Telekomunikasi Telegraf (PTT)
28 September ~ Hari Kereta Api
29 September ~ Hari Sarjana Indonesia
30 September ~ Hari Peringatan Pemberontakan G30S/PKI
BULAN OKTOBER
01 Oktober ~ Hari Kesaktian Pancasila
02 Oktober ~ Hari Batik Sedunia
02 Oktober ~ Susu Nasional
03 Oktober ~ Hari Arsitektur Dunia-World Architecture Day UIA
05 Oktober ~ Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI)
08 Oktober ~ Hari Tata Ruang Nasional
09 Oktober ~ Hari Surat Menyurat Internasional
10 Oktober ~ Hari Kesehatan Jiwa Sedunia
14 Oktober ~ Hari Penglihatan Sedunia
15 Oktober ~ Hari Hak Asasi Binatang
16 Oktober ~ Hari Pangan Sedunia
16 Oktober ~ Hari Parlemen Indonesia
17 Oktober ~ Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional
20 Oktober ~ Hari Ulang Tahun Golongan Karya
24 Oktober ~ Hari Dokter Indonesia
24 Oktober ~ Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
27 Oktober ~ Hari Listrik Nasional
27 Oktober ~ Hari Penerbangan Nasional
28 Oktober ~ Hari Sumpah Pemuda
29 Oktober ~ Hari Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI)
30 Oktober ~ Hari Keuangan
BULAN NOVEMBER
03 November ~ Hari Kerohanian
10 November ~ Hari Ganefo
10 November ~ Hari Pahlawan
12 November ~ Hari Kesehatan Nasional
14 November ~ Hari Brigade Mobil (BRIMOB)
14 November ~ Hari Diabetes Sedunia
16 November ~ Hari Konferensi Warisan Sedunia
20 Nopember ~ Hari Anak Sedunia
21 November ~ Hari Pohon
22 November ~ Hari Perhubungan Darat
25 November ~ Hari Guru/HUT PGRI
BULAN DESEMBER
01 Desember ~ Hari AIDS Sedunia
02 Desember ~ Hari Konvensi Ikan Paus
03 Desember ~ Hari Penyandang Cacat Internasional
04 Desember ~ Hari Artileri
09 Desember ~ Hari Armada Republik Indonesia
09 Desember ~ Hari Pemberantasan Korupsi Sedunia
10 Desember ~ Hari Hak Asasi Manusia
12 Desember ~ Hari Transmigrasi
13 Desember ~ Hari Kesatuan Nasional
15 Desember ~ Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional
15 Desember ~ Hari Infantri
19 Desember ~ Hari Bela Negara
19 Desember ~ Hari Trikora
20 Desember ~ Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional
22 Desember ~ Hari Korps Wanita Angkatan Darat (KOWAD)
22 Desember ~ Hari Sosial
22 Desember ~ Hari Ibu
25 Desember ~ Hari Natal
29 Desember ~ Hari Keanekaragaman Hayati
29 Desember ~ HUT Koperasi Pegawai Perpustakaan Nasional (KOPTANAS)

Model Pembelajaran Quiz Scren


Inovasi ini saya beri nama Quiz Scren (Scan, Reply, Win)
Sederhana sebenarnya, quiz ini adalah salah satu pengembangan Model Pembelajaran Kooperatif penggabungan metode ceramah dan bermain sambil belajar. Kegiatan ini dilakukan di luar kelas karena berupa perlombaan tim.
Bahan yang disiapkan :
Oleh guru :
1. Soal sederhana sebanyak 10 nomor dibuat dalam bentuk QR Code
2. QR Code yang telah dibuat diprint dikertas karton, setelah itu ditempel ke tempat-tempat yang telah     ditentukan.
Oleh siswa :
3. Aplikasi Barcode Scannner di hp android.
=====================================================================
Langkah kegiatan :
1.    Guru menyampaikan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai di dalam kelas
2.    Setelah itu, siswa dibagi kelas dibagi tim yang terdiri dari 4-5 orang dalam 1 tim
3.    Tiap tim terlebih dahulu menentukan scanner man yang tugasnya untuk menscan QR Code yang ditempel
4.    Kemudian guru menentukan QR Code nomor berapa yang akan di scan pertama kali dan seterusnya mulai dari Tim A, B, C, D, dst
5.    Setelah itu lomba di mulai di luar kelas dengan menscan setiap QR Code yang ditemukan kemudian langsung dijawab bersama dalam tim
6.    Tim tidak boleh lanjut ke QR Code berikutnya sebelum menyelesaikan jawabannya.
7.    Lomba ini berdurasi 40 menit, setiap QR Code soal yang terjawab bernilai 10 poin.
8.    Setelah soal QR Code terjawab guru bersama siswa berkumpul kembali di dalam kelas untuk mencocokkan hasil kerja mereka
9.    Tim yang menang diberikan apresiasi dari guru dan teman-teman sekelas.

Jumat, 28 Oktober 2016

Kumpulan Buku Sekolah Elektronik Kelas 9

        


       


Kumpulan Buku Sekolah Elektronik Kelas 8





Kumpulan Buku Sekolah Elektronik Kelas 7







Uang



A.   Pengertian Uang
     Uang adalah suatu benda yang diterima secara umum oleh masyarakat untuk  mengukur nilai, menukar, dan melakukan pembayaran atas pembelian barang dan  jasa, dan pada waktu yang bersamaan bertindak sebagai alat penimbun kekayaan.

B.    Jenis-jenis uang
  1.   Berdasarkan bahan yang digunakan untuk membuat uang
  a.  Uang logam, yaitu uang yang terbuat dari logam
  b.  Uang kertas, yaitu uang yang terbuat dari kertas
  2.   Berdasarkan lembaga yang mengeluarkannya
  a. Uang kartal, yaitu uang yang dikeluarkan oleh negara sebagai alat pembayaran  yang sah. Contohnya uang logam dan uang kertas
  b. Uang giral, yaitu dana yang disimpan di bank-bank umum yang sewaktu-waktu dapat digunakan untuk pembayaran. Contohnya cek dan giro
  3.   Berdasarkan nilainya
  a. Uang yang bernilai penuh, yaitu uang yang nilai bahannya sama dengan nilai nominalnya. Contohnya uang logam
  b. Uang tidak bernilai penuh, yaitu uang yang nilai bahannya lebih rendah dari nilai nominalnya, contohnya uang kertas

C.    Fungsi uang
  1.   Fungsi asli uang
  a. Uang sebagai alat tukar umum, yaitu apabila uang dipergunakan untuk membeli atau mendapatkan barang/jasa
  b. Uang sebagai satuan hitung, yaitu apabila digunakan untuk menentukan besarnya nilai atau harga suatu barang/jasa
   2.  Fungsi turunan uang
  a. Uang sebagai alat pembayaran
  b. Uang sebagai alat untuk menabung
  c. Uang sebagai pemindah kekayaan
  d. Uang sebagai pembentuk atau penimbun kekayaan
  e. Uang sebagai alat pendorong untuk kegiatan ekonomi

D.   Nilai uang
  · Nilai uang adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan denga sejumlah   barang tertentu
  ·  Nilai uang dapat dibedakan menjadi sebagai berikut :
1.  Nilai nominal, yaitu nilai yang tertera pada setiap mata uang
2.  Nilai intrinsik, yaitu nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang
3.  Nilai riil, yaitu nilai yang dapat diukur dengan jumlah barang dan jasa yang dapat ditukar dengan uang itu
  ·  Dilihat dari penggunaannya, nilai uang dibedakan menjadi sebagai berikut :
1.  Nilai internal uang, yaitu daya beli uang terhadap barang dan jasa
2.  Nilai eksternal uang (kurs), yaitu nilai uang dalam negeri jika dibandingkan dengan mata uang asing 

5 Mesjid Tertua di Indonesia


Indonesia sebagai negara dengan jumlah populasi Muslim terbesar di dunia memiliki masjid-masjid tua yang masih kokoh berdiri hingga kini. Banyak orang mengira bahwa Masjid Agung Demak di Jawa Tengah merupakan masjid tertua. Hal tersebut tidak salah namun sebenarnya Masjid Agung Demak bukanlah yang tertua. Berikut ini adalah daftar masjid tertua di Indonesia:
  1. Masjid Agung Sang Ciptarasa, 1478.
  2. Masjid Agung Demak, 1477.
  3. Masjid Sunan Ampel, 1421.
  4. Masjid Wapauwe, 1414.
  5. Masjid Saka Tunggal Banyumas, 1228.


Rabu, 26 Oktober 2016

Video Sejarah Uang dan Sejarah Bank Sentral


Untuk mengetahui lebih jelas mengenai sejarah uang serta sejarah bank sentral. Marilah kita simak video animasi berikut :

Pulau Terpadat di Dunia

Ternyata Di Indonesia terdapat pulau terpadat di dunia..

Dibenak kita jika mempelajari materi kepadatan penduduk Indonesia.. pasti jawabnya pulau jawa... Secara reputasi Pulau Jawa lebih dikenal sebagai pulau terpadat namun ternyata Indonesia saat ini memiliki pulau dengan penduduk terpadat di dunia, yaitu di Pulau Bungin.

Pulau bungin memiliki julukan sebagai pulau terpadat di dunia pulau ini nyaris tidak ada lahan kosong, seluruh daratannya dipenuhi rumah-rumah penduduk.
Kepadatan penduduk pulau ini membuat Pulau Bungin tidak memiliki garis pantai, karena pesisir pulaunya seluruhnya sudah dibangun menjadi pemukiman penduduk. Pulau ini memiliki luas 8,5 hektar dengan jumlah penduduk 3.400 jiwa. Artinya Pulau ini memiliki kepadatan penduduk sebesar empat orang setiap 100 meter persegi.

Hebatnyaa lagi jika Warga ingin mendirikan rumah baru harus mereklamasi pulau dengan menguruk lautan dengan karang dan menimbun lautan dengan tanah. Diperkirakan rata-rata, setiap tahunnya, bertambah 100 buah rumah baru di Pulau Bungin. Pulau Bungin makin lama semakin bertambah jumlah rumahnya. Akibatnyaa ukuran Pulau Bungin semakin bertambah luas.
Mayoritas Masyarakat Bungin adalah keturunan Suku Bajo, dari Sulawesi. Penduduknyaa dikenal sebagai suku pengembara laut dan penyelam ulung. Sejak di lahirkan (bayi) anak-anak Bungin sudah dikenalkan pada dunia bahari melalui Upacara Toyah. Ritual ini dilakukan dengan tujuh perempuan memangku bayi secara bergantian sambil duduk diatas ayunan. Ayunan diibaratkan sebagai ombak lautan yang akan dihadapi sang anak saat besar nanti ketika menjadi berada di laut. Ritual ini juga menjadi upaya memanjatkan doa untuk si bayi agar selalu diberikan keselamatan selama melaut kelak.
Penduduk Bungin tidak banyak yang memiliki tradisi untuk merantau. Sebab mereka lebih memilih untuk menikah dan tinggal di Bungin. Hal ini laaah yang membuat Pulau Bungin semakin kehabisan lahan dan semakin padat. Satu-satunya lahan terbuka yang luas di Bungin adalah halaman Masjid setempat.
Pulau Bungin terletak di sebelah utara Pulau Sumbawa atau sekitar 70 kilometer dari Sumbawa Besar, kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Transportasi ke Pulau Bungin bisa ditempuh dalam waktu sekitar enam sampai delapan jam perjalanan menggunakan kendaraan termasuk kapal penyeberangan dari Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur ke Poto Tano, Sumbawa. Pulau bungin menjadi pulau yang menarik untuk di lihat bagaimana pulau bungin Ini terus menjadi padat

Danau Terdalam Se Asia Tenggara

APAKAH SUDAH TAU KALAU INONESIA MEMILIKI DANAU TERDALAM SE KAWASAN ASIA TENGGARA
YA... Danau Matano. Air di danau matano ini benar benar bening. Saking jernihnya kita bisa melihat dasar danau hingga kedalaman 20 meter para pemyelam bawah air Danau Matano menyajikan petualangan yang sangat menarik. Di dalamnya terdapat sejumlah gua yang bisa kita telusuri. Didalam gua terdapat banyak benda peninggalan masa lampau seperti tombak, parang, mangkuk, dan piring berumur ratusan tahun.
Mengetahui lebih dalam lagi memgenai Danau Matano adalah sebuah danau tektonik dengan ukuran panjang 28 kilometer dan lebar 8 kilometer di Sulawesi Selatan, tepatnya berada di ujung selatan pulau Sulawesi di kota Sorowako, Kabupaten Luwu Timur.

Danau Matano juga menjadi rumah bagi sejumlah fauna eksotis. Seperti ikan purba butini (Glossogobius matanensis), kepiting bungka (Paratelphusa), dan keong air tawar (Brotia). Selama berkeliling mata kitaakan melihat keindahan pemandangan Pegunungan Verbeek yang hijau serta aneka pohon dengan akar menjuntai ke dasar danau.
Burung endemik Matano yang terbang rendah di atas danau seperti cabai panggul kelabu yang berukuran sangat mini dan julang sulawesi juga akan menemani perjalanan kita. Airnya yang jernih akan terlihat batu karang berwarna krem dan putih. Sekelompok ikan kecil berwarna kuning khas Matano, opudi, berenang tampak indah.
Danau Matano berarti ‘mata air’. Sebab, danau ini terbentuk dari ribuan mata air yang muncul akibat gerakan tektonik (lipatan dan patahan kerak bumi) yang terjadi di sekitar daerah litosfir. Butuh sekitar 4 juta tahun agar patahan dan lipatan kerak bumi ini terisi air dan akhirnya menjadi sebuah danau.Tinggi permukaan air danau adalah 385 meter di atas permukaan laut. Berarti, dasar Danau Matano ini berada kurang dari 200 meter di bawah permukaan laut.
Menurut beberapa penelitian, danau yang terjadi akibat bentukan alam yang ada di Sorowako ini, termasuk danau langka di dunia. Danau sejenis di dunia hanya Danau Laut Mati di Lembah Jordan, Mesir dan Death Balley, Amerika Serikat.Selain karena terbentuk dari peristiwa alam yang langka dan kedalamannya.
KEUNIKAN Danau Matano lainnya adalah
1. Danau ini bersifat isothermal, artinya suhu air di permukaan dan suhu air di dasar danau itu berbeda kurang dari dua derajat Celcius.
2. Di dekat Desa Matano yang terletak di sekitar danau ini, terdapat mata air yang mucul dari dasar danau.
3.Di kedalaman 200-300 meter terdapat kolam ikan dengan indikasi aliran gravitasi di dasar danau.
4. Di danau ini pun terdapat flora dan fauna yang endemik di Sorowako, artinya tidak dapat ditemukan di tempat lainnya.
Pakar ekologi telah merekomendasikan Danau Matano menjadi salah satu world heritage dan biodiversity hotspot yang harus dijaga kelestariannya.

Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia

Curah hujan yang cukup tinggi di daerah tropis mengakibatkan suburnya berbagai jenis tanaman. Oleh karena itu, daerah tropis dikenal sebagai kawasan hutan belukar yang bukan saja menyimpan berbagai potensi kekayaan alam, melainkan juga berperan sebagai paru-paru dunia. Keberadaan hutan tropis yang subur merupakan surga bagi aneka satwa, mulai dari berbagai jenis hewan melata, mamalia, aneka ragam serangga sampai pada jenis burung.

Faktor yang memengaruhi persebaran flora dan fauna:
1. faktor bentang alam atau relief tanah,
2. faktor manusia,
3. faktor iklim, mencakup curah hujan, temperatur udara, angin, dan kelembapan udara,
4. faktor tanah.
 Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia
1. Persebaran Flora di Indonesia

Beberapa jenis tumbuhan ada yang bersifat endemik, yaitu jenis tumbuhan yang hanya terdapat di Indonesia. Tumbuhan di Indonesia juga menunjukkan gejala cauliflora, yaitu adanya bunga dan buah pada batang dan dahan, serta tidak pada pucuknya. Misalnya belimbing, durian, nangka, duku.

Aneka ragam jenis flora (dunia tumbuhan) bisa dijumpai di dalam hutan. Lalu apakah yang dimaksud dengan hutan itu? Menurut UU Pokok Kehutanan No. 5 Tahun 1967, hutan adalah suatu lapangan pertumbuhan pepohonan yang secara keseluruhan merupakan persekutuan hidup alam hayati, alam lingkungannya, dan yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai hutan.

a. Jenis hutan berdasarkan iklim digolongkan sebagai berikut.
1) Hutan hujan tropis, dengan ciri-ciri:
a) pohonnya berdaun lebar,
b) daunnya menghijau sepanjang tahun,
c) terdapat tumbuhan epifit, lumut, palem, dan pohon panjat sejenis rotan.

2) Hutan musim, terdapat di daerah tropis yang memiliki musim hujan dan kemarau. Ciri-ciri hutan musim adalah:
a) pohonya jarang,
b) ketinggian pohon antara 12 - 35 meter,
c) pada musim kemarau daunnya meranggas dan musim penghujan bersemi.

3) Hutan sabana atau savana, yaitu padang rumput yang diselingi pepohonan perdu. Hutan savana atau sabana banyak terdapat di daerah tropis yang curah hujannya relatif kurang. Di wilayah Indonesia, padang sabana banyak dijumpai di daerah Nusa Tenggara.

4) Hutan bakau atau mangrove, merupakan hutan khas di daerah pantai tropik. Keberadaan hutan bakau sangat membantu mengamankan pantai dari bahaya abrasi, yakni pengikisan lapisan tanah oleh gelombang laut. Kerusakan pantai disebabkan karena menipisnya hutan bakau yang banyak ditebang manusia.

b. Berdasarkan jenis pohon, hutan diklasifikasikan:
1) Hutan homogen, yakni hutan yang ditumbuhi hanya satu jenis tumbuhan saja. Misalnya hutan pinus, hutan jati.Hutan ini dibuat dengan tujuan tertentu, misal untuk penghijauan atau untuk industri. Hutan hasil reboisasi pada umumnya termasuk hutan homogen.
2) Hutan heterogen, hutan yang ditumbuhi beranekaragam jenis tumbuhan. Hutan heterogen disebut juga sebagai hutan belukar atau hutan perawan. Misalnya hutan tropis. 
c. Berdasarkan fungsinya, hutan diklasifikasikan:

1) Hutan lindung, hutan yang berfungsi a) Sebagai penyaring air ke dalam tanah untuk cadangan air tanah dan menghambat laju perjalanan air di dalam tanah. Hal ini disebut fungsi hidrologis.
b) Mencegah banjir.
c) Melindungi tanah dari erosi.
2) Hutan suaka alam, yaitu hutan yang berfungi sebagai pelindung jenis flora dan fauna tertentu. Hutan ini terdiri dari suaka margasatwa dan cagar alam. Misalnya cagar alam Rafflesia Bengkulu untuk melindungi dan menjaga kelestarian Bunga Rafflesia Arnoldi.
3) Hutan produksi, hutan yang berfungsi untuk diambil hasilnya sebagai bahan industri. Misalnya hutan jati, hutan karet, dan lain-lain.

d. Manfaat hutan
Keberadaan hutan menjadi potensi sumber daya alam yang menguntungkan bagi devisa negara. Di samping itu hutan memiliki aneka fungsi yang berdampak positif terhadap kelangsungan kehidupan manusia.
1) Manfaat langsung
Secara langsung hutan menghasilkan berbagai jenis kayu dan nonkayu yang berperan penting sebagai bahan
produksi.
2) Manfaat tidak langsung
Secara tidak langsung hutan memiliki berbagai fungsi, antara lain:
a) Fungsi klimatologis, sebagai penyegar atau pembersih udara.
b) Fungsi orologis, sebagai penyaring atau pembersih air.
c) Fungsi strategis, sebagai sarana pertahanan dan perlindungan dalam peperangan.
d) Fungsi estetis, untuk keindahan dan sarana rekreasi.
e) Fungsi hidrologis, berperan menyimpan air hujan.

2. Persebaran Fauna di Indonesia

Secara umum persebaran fauna di Indonesia dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
a. Kelompok fauna Asiatis (kelompok barat), adalah hewan yang berada di wilayah Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Wilayah itu dulu dikenal sebagai Paparan Sunda, yang merupakan bagian dari Benua Asia. Adapun jenis-jenis hewannya antara lain badak, gajah, rusa, tapir, banteng, kerbau, kera, harimau, babi hutan, dan sebagainya.

b. Kelompok fauna Australis Asiatis (kelompok tengah), merupakan campuran fauna Asia dan Austalia, meliputi jenis hewan yang berada di wilayah Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku. Wilayah kelompok tengah dan timur dipisahkan oleh Garis Weber. Contoh jenis fauna ini antara lain anoa, babi rusa, komodo, burung maleo, tarsius, dan lain-lain.
c. Kelompok fauna Australis (kelompok timur), merupakan kelompok hewan yang berada di Paparan Sahul, meliputi wilayah Papua dan pulau-pulau kecil sekitarnya. Contoh fauna di wilayah ini antara lain kanguru, walabi, koala, burung cenderawasih, kakatua, kasuari, dan jenis burung berwarna lainnya.
3. Jenis Fauna yang Dilindungi dan Upaya Pelestariannya 
Banyaknya jenis satwa yang menjadi korban perburuan manusia mengakibatkan jumlah populasi hewan tertentu mengalami penurunan secara drastis, sehingga keberadaannya mulai terancam kepunahan. Berdasarkan Peraturan Perlindungan Binatang Liar Nomor 134 dan 266 tahun 1931, hewan yang dilindungi antara lain badak, tapir, kambing hutan, trenggiling, kancil, burung dara laut, babi rusa, elang tikus atau alap-alap.

Berdasarkan SK Menteri Pertanian Nomor 421 Tahun 1970 dan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 327 Tahun 1972, hewan yang dilindungi adalah harimau sumatra, harimau jawa, macan kumbang, jalak bali, burung gosong, burung maleo, monyet hitam, kakatua, rusa bawean, kanguru pohon, beo nias, ikan pesut, lumbalumba, musang. Untuk melindungi hewan tersebut didirikan cagar alam dan suaka margasatwa, antara lain:

a. Di Pulau Jawa
Cagar alam di Pulau Jawa, antara lain:
1) Cagar alam Ujung Kulon melindungi badak, banteng, merak, rusa, dan buaya.
2) Cagar alam Cibodas, Cianjur, sebagai cadangan air karena wilayah tersebut curah hujannya sangat tinggi.
3) Suaka margasatwa Baluran dan Meru Betiri, Banyuwangi, Jawa Timur melindungi banteng, kerbau liar, harimau jawa, dan rusa.
4) Cagar alam Pangandaran, melindungi banteng.
5) Cagar alam Gunung Gede, Bogor, melindungi kijang dan rusa.
6) Cagar alam Pulau Dua, melindungi burung laut.

b. Di Pulau Sumatra
1) Suaka margasatwa Gunung Leuser, Aceh Utara, melindungi orang utan, badak, gajah, dan harimau Sumatra.
2) Suaka Margasatwa Pulau Siberut, Way Kambas, dan Gunung Sakinco, melindungi harimau, tapir, beruang, rusa, badak, gajah sumatra.
3) Cagar alam Limbo Pati, Sumatra Barat, melindungi tapir dan siamang.

c. Di Pulau Kalimantan
Cagar alam dan suaka margastwa Tanjung Putting dan Kutai untuk melindungi orang utan, banteng, rusa sambar.

d. Di Pulau Nusa Tenggara
Suaka margasatwa di Pulau Komodo dan Pulau Rinca, melindungi komodo, kerbau liar, dan kuda liar.

e. Di Pulau Sulawesi
Suaka margasatwa Dumoga Bone dan Gunung Tangkoko di ujung utara Minahasa melindungi anoa, babi rusa, dan kuskus.

f. Di Maluku
Suaka margasatwa Wae Nua, melindungi burung kasuari. Suaka margasatwa Pulau Baun di Kepulauan Aru untuk melindungi burung cenderawasih.

Kondisi Penduduk Indonesia

Indonesia merupakan negara kesatuan yang masyarakatnya majemuk yang terdiri dari beberapa suku bangsa yang menyebar dari Sabang (ujung Sumatra Utara) sampai Merauke (ujung Papua).

1. Pembagian Ras Penduduk Indonesia
 
Berdasarkan ciri-ciri fisiknya, masyarakat Indonesia dapat dibedakan menjadi 4 (empat) kelompok ras, yaitu:
a. Kelompok ras Papua Melanezoid, terdapat di Papua/Irian, Pulau Aru, Pulau Kai.
b. Kelompok ras Negroid, antara lain orang Semang di semenanjung Malaka, orang Mikopsi di Kepulauan
Andaman.
c. Kelompok ras Weddoid, antara lain orang Sakai di Siak Riau, orang Kubu di Sumatra Selatan dan Jambi, orang Tomuna di Pulau Muna, orang Enggano di Pulau Enggano, dan orang Mentawai di Kepulauan Mentawai.
d. Kelompok ras Melayu Mongoloid, yang dibedakan menjadi 2(dua) golongan. 
1) Ras Proto Melayu (Melayu Tua) antara lain Suku Batak, Suku Toraja, Suku Dayak.
2) Ras Deutro Melayu (Melayu Muda) antara lain Suku Bugis, Madura, Jawa, Bali.
 
Di samping kelompok ras di atas, masyarakat Indonesia juga terdiri dari kelompok warga keturunan Cina (ras Mongoloid), warga keturunan Arab, Pakistan, India, ras Kaukasoid, dan sebagainya yang hidup berdampingan membaur menjadi satu warga negara Indonesia. Masyarakat Indonesia tidak mengenal superioritas suatu ras dan tidak menganut paham rasialisme. 
 
Salah satu perekat suku bangsa yang berbeda-beda di Indonesia adalah bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia.

2. Keanekaragaman Suku Bangsa
 
Masyarakat Indonesia yang majemuk terdiri atas beberapa suku bangsa (etnis) yang masing-masing memiliki bahasa dan adat istiadat serta budaya yang berbeda. Menurut hasil penelitian Hilderd Geertz, Indonesia terdiri dari 300 etnis yang berbeda-beda. Adapun menurut penelitian MA Jaspan, masyarakat Indonesia terdiri atas 366 etnis dengan kriteria pada bahasa daerah, kebudayaan serta susunan masyarakatnya. Lain lagi menurut penelitian Van Vollenhoven yang menyatakan bahwa masyarakat Indonesia terbagi menjadi 19 lingkaran hukum adat dengan berbagai suku bangsa (etnis) yang ada di dalamnya. 
 Kondisi Penduduk Indonesia
Lalu apakah yang dimaksud etnik itu? 
Apa pula bedanya dengan ras? Robertson pada tahun 1977 mengemukakan pendapatnya bahwa kelompok etnik adalah sejumlah besar orang yang memandang diri dan dipandang oleh kelompok lain memiliki kesatuan budaya yang berbeda. Hal ini terjadi sebagai akibat dari sifat-sifat budaya bersama dan interaksi timbal balik yang terus menerus. 
 
Jika istilah ras berkaitan dengan ciri-ciri fisik tubuh, etnisitas lebih berkaitan dengan karakteristik budaya suatu kelompok tertentu. Karakterisrik budaya ini dibentuk dan dihasilkan oleh perbedaan bahasa, agama, suku bangsa, kedaerahan, dan tempat lahir. 
 
Hal yang membedakan antara etnis yang satu dengan yang lainnya adalah perbedaan bahasa (bahasa daerah) dan adat istiadat. Perbedaan adat istiadat menunjukkan perbedaan kebudayaan yang nampak dari pola perilaku atau gaya hidup. Pola perilaku orang Batak yang suka bicara terus terang, sehingga terkesan tegas dan keras sangat berbeda dengan pola perilaku orang Jawa Tengah (khususnya Solo dan Jogja) yang suka berbicara hati-hati penuh dengan sindiran secara halus sehingga berkesan kurang tegas. 
 
Secara rinci dapat kita uraikan tentang perbedaan antara etnis yang satu dan lainya, dalam hal:
a. Perbedaan bahasa daerah.
b. Perbedaan tata susunan kekerabatan, misalnya ada yang menganut patrilineal, matriliniel, dan parental.
c. Perbedaan adat istiadat, misalnya dalam upacara perkawinan, upacara adat, hukum adat, dan lain-lain.
d. Perbedaan sistem mata pencaharian.
e. Perbedaan teknologi, misalnya bentuk arsitektur rumah/bangunan adat, peralatan kerja tradisional.
f. Perbedaan kesenian daerah.
 
Adapun beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan bahasa dan adat istiadat adalah:
a. Keadaan dan letak geografis yang berbeda.
b. Pemukiman penduduk yang terpisah-pisah di pulau-pulau terpencil yang menghambat kontak dengan daerah lain.
c. Latar belakang sejarah yang berbeda.
d. Lingkaran hukum adat dan kemasyarakatan yang berlainan

Akibat Besar Yang Timbul Dari Perang Dunia 2

Perang Dunia II yang berlangsung antara tahun 1939 – 1945 menimbulkan akibat yang besar di bidang politik, ekonomi, sosial, dan kerohanian bagi negaranegara di dunia.

Akibat Besar Yang Timbul Dari Perang Dunia 2

1. Bidang Politik

Akibat yang muncul di bidang politik setelah Perang Dunia II berakhir sebagai berikut.
a. Amerika Serikat dan Rusia (Uni Soviet) sebagai pemenang dalam Perang Dunia II tumbuh menjadi negara raksasa (adikuasa).
b. Terjadinya perebutan pengaruh antara Amerika Serikat dan Uni Soviet yang menimbulkan Perang Dingin.
Jika keduanya berimbang terjadi keseimbangan kekuatan (Balance of Power Policy), walaupun perdamaian diliputi ketakutan.
c. Nasionalisme di Asia berkobar dan timbul negara-negara merdeka seperti Indonesia (17 Agustus 1945),Filipina (4 Juli 1946), India dan Pakistan Dominion (15 Agustus 1947) dan India merdeka penuh 26 Januari 1950, Birma (4 Januari 1948), dan Ceylon (dominion 4 Februari 1948).
d. Munculnya politik mencari kawan atau aliansi yang dibentuk berdasarkan kepentingan keamanan bersama, misalnya NATO, METO, dan SEATO.
e. Munculnya politik memecah belah negara, misalnya:
1) Jerman dibagi menjadi dua negara, yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur.
2) Korea dibagi menjadi dua negara, yaitu Korea Selatan dan Korea Utara.
3) Indo-Cina dibagi menjadi tiga negara, yaitu Laos, Kamboja, dan Indo-Cina.
4) India dibagi menjadi dua negara, yaitu India dan Pakistan.

2. Bidang Ekonomi

Perang Dunia II menghancurkan perekonomian negara-negara di dunia kecuali Amerika Serikat. Amerika Serikat menjadi pusat kekayaan dan kreditur dari seluruh dunia. Untuk menanamkan pengaruhnya di negara-negara Eropa dan yang lain, Amerika Serikat melaksanakan program. Misalnya Truman Doctrine (1947), Marshall Plan (1947), Point Four Truman dan Colombo Plan. Program-program ini merupakan usaha untuk membendung berkembangnya komunisme.

3. Bidang Sosial

Untuk membantu penduduk yang menderita akibat korban Perang Dunia II PBB membentuk UNRRA (United Nations Relief Rehabilitation Administration). Tugas UNRRA di antaranya sebagai berikut.
a. Memberi makan kepada orang-orang yang terlantar.
b. Mendirikan rumah sakit.
c. Mengurus pengungsi dan menyatukan dengan keluarganya.
d. Mengerjakan kembali tanah yang rusak.

4. Bidang Kerohanian

Setiap manusia menginginkan perdamaian. Berbagai upaya dilakukan agar tercipta perdamaian dengan membentuk lembaga perdamaian. Penderitaan yang ditimbulkan akibat Perang Dunia II menyadarkan manusia akan akibat buruk perang. Penduduk dunia menyadari perlunya lembaga yang dapat menjaga perdamaian dunia setelah Liga Bangsa-Bangsa dibubarkan. Pada tanggal 24 Oktober 1945 didirikan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nations Organization (UNO). Lembaga ini diharapkan dapat menjaga perdamaian dunia.

Perang Dunia 2 di Asia Pasifik Serta Pendudukan Militer Jepang di Indonesia

Perang Dunia II di medan Asia-Pasifik diawali oleh Jepang dengan membom secara tiba-tiba terhadap pangkalan terbesar Angkatan Laut Amerika Serikat Pearl Harbour di Pasifik tanggal 7 Desember 1941. Lima jam setelah penyerangan itu, Gubernur Jenderal Hindia Belanda Tjarda Van Starkenborg Stachouwer menyatakan perang terhadap Jepang.
Perang Dunia 2 di Asia Pasifik Serta Pendudukan Militer Jepang di Indonesia

Jepang dalam waktu singkat melakukan serbuan ke selatan yakni pada tanggal 8 Desember 1941 menyerbu lapangan terbang Clark Field dan lapangan Iba di Pulau Luzon Filipina. Setelah berhasil menguasai dua tempat tersebut Jepang melanjutkan menduduki P. Hainan, Hongkong, dan Bangkok. Hongkong merupakan pos terdepan bagi Inggris di Asia.

Pada tanggal 10 Desember 1941 Jepang menduduki Pulau Luzon dan Bataan di Filipina dengan mendapat perlawanan sengit dari pasukan Amerika yang dibantu sukarelawan Filipina. Kemudian pada tanggal 16 Desember 1941 Jepang berhasil menduduki Birma (Myanmar) dan akhirnya pada tanggal 20 Desember 1991 Jepang menduduki Davao di Filipina.

Untuk menghadapi serangan Jepang, tentara Sekutu membentuk komando ABDACOM (American, British Dutch Australian Command) yaitu gabungan dari pasukan Amerika, Inggris, Belanda, dan Australia yang bermarkas di Lembang (dekat Bandung). Pasukan ini mulai beroperasi tanggal 15 Januari 1942 di bawah panglima besar Sir Archibald Wavell (Inggris). Di samping itu juga membentuk Front ABCD (American, British, Cina, Dutch) yaitu gabungan pasukan Amerika, Inggris, Cina dan Belanda.
Adapun serangan-serangan Jepang semakin gencar dan menguasai beberapa daerah.

Pada bulan Januari 1942 Jepang menduduki Malaysia, Sumatera, Jawa, dan Sulawesi. Malaysia pada waktu itu dikuasai Sekutu berhasil direbut Jepang. Pada tanggal 24 Januari 1942 Jepang menduduki Tarakan, Balikpapan, dan Kendari. Balikpapan merupakan sumber-sumber minyak maka diserang dengan hati-hati agar tetap utuh, tetapi dibumihanguskan oleh tentara Belanda.

Tanggal 3 Februari 1942 Samarinda diduduki pasukan Jepang. Pada waktu itu Samarinda masih dikuasai tentara Hindia Belanda (KNIL). Dengan direbutnya lapangan terbang oleh Jepang, maka tanggal 10 Februari 1942 Banjarmasin dengan mudah dapat diduduki. Pada tanggal 4 Februari 1942 Ambon berhasil diduduki Jepang, kemudian dilanjutkan pada tanggal 14 Februari 1942 menguasai Palembang dan sekitarnya. Dengan jatuhnya Palembang maka dengan mudah Jepang masuk ke Jawa.

Dalam penyerbuan-penyerbuan itu Jepang lebih kuat dibanding Sekutu karena Jepang memiliki bantuan kekuatan udara taktis. Sedangkan kekuatan udara Sekutu sudah dihancurkan dalam pertempuran-pertempuran awal di Indonesia maupun Malaya (Malaysia).

Adapun serangan-serangan pasukan Jepang di Jawa diawali pada tanggal 1 Maret 1942, Jepang mendarat di Teluk Banten, Eretan Wetan (Jawa Barat) dan di Kragan (Jawa Tengah). Kemudian tanggal 5 Maret kota Batavia (Jakarta) jatuh ke tangan tentara Jepang dan dilanjutkan menduduki Buitenzorg (Bogor). Jepang menyerang di Pulau Jawa karena dipandang sebagai basis kekuatan politik dan militer Belanda. Oleh karena itu, gerakan pasukan Jepang baik dari arah barat maupun dari timur ditujukan ke Pulau Jawa. Serangan-serangan Jepang dalam waktu singkat dapat menjatuhkan negara-negara imperialis di Cina daratan dan Asia Tenggara termasuk Belanda di Indonesia. Pasukan Belanda terkepung di Cilacap dan Bandung kemudian menyerah tanpa syarat kepada Jepang di Kalijati, Subang (Jawa Barat) pada tanggal 8 Maret 1942. Penyerahan ini ditandatangani oleh Panglima Tentara Hindia Belanda Letnan Jenderal Ter Poorten dan di pihak Jepang diwakili Jenderal Hitosyi Imamura

Pengertian Negara Maju dan Negara Berkembang

Dalam konteks ekonomi internasional, dikenal dengan istilah “negara maju” dan “negara berkembang”. Kedua istilah tersebut merupakan penggolongan negaranegara di dunia berdasarkan kesejahteraan atau kualitas hidup rakyatnya. Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. Sedangkan negara berkembang adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam perkembangan. Negara yang digolongkan sebagai negara maju terdapat di benua Eropa terutama kawasan Eropa Barat serta Amerika (Utara) Misalnya Belanda, Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan lain-lain. Sedangkan yang digolongkan negara berkembang terdapat di Benua Asia, Afrika, dan Amerika Selatan (Latin). Di kawasan Asia terdapat beberapa negara maju seperti Jepang, Australia, Korea Selatan dan Selandia Baru. Tolok ukur atau indikator dalam penggolongan negara sebagai negara maju atau negara berkembang sebagai berikut.

Pengertian Negara Maju dan Negara Berkembang
1. Pendapatan Perkapita
Pendapatan perkapita merupakan indikator terpenting dalam mengukur tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara. Sebuah negara dikatakan makmur apabila rakyatnya memiliki pendapatan perkapita yang tinggi. Namun demikian, tingginya pendapatan perkapita bukan penentu kemakmuran suatu negara. Meskipun negara itu pendapatan perkapitanya tinggi, namun jika terjadi perang saudara di dalam negara tersebut, maka
tidak dapat disebut sebagai negara makmur/sejahtera. Karena dengan adanya peperangan banyak menimbulkan kematian, penderitaan, dan rasa tidak aman. 
2. Jumlah Penduduk Miskin
Tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara dapat dilihat dari angka kemiskinan.
Suatu negara dikatakan makmur/sejahtera apabila rakyatnya yang hidup miskin
berjumlah sedikit saja.

3. Tingkat Pengangguran
Salah satu ciri yang membedakan antara negara maju dan negara berkembang adalah tingkat pengangguran. Di negara maju umumnya tingkat penganggurannya rendah. Sebaliknya di negara berkembang biasanya tingkat penganggurannya tinggi.

4. Angka Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan
Salah satu ciri yang membedakan antara negara maju dan negara berkembang adalah angka kematian bayi dan ibu melahirkan. Di negara maju umumnya angka kematian bayi dan ibu melahirkan rendah. Hal ini disebabkan penduduk mampu membeli makanan yang bergizi, mampu membeli pelayanan kesehatan dan obatobatan yang memadai. Sebaliknya di negara berkembang angka kematian bayi dan ibu melahirkan relatif tinggi. Hal ini disebabkan penduduk tidak mampu membeli makanan yang bergizi, tidak mampu membeli pelayanan kesehatan dan obat-obatan yang memadai, karena pendapatannya rendah.

5. Angka Melek Huruf
Angka melek huruf menunjukkan jumlah penduduk yang dapat membaca dan menulis. Suatu negara dikatakan maju apabila angka melek hurufnya tinggi atau angka buta hurufnya rendah.

Selain 5 indikator tersebut di atas, masih terdapat beberapa indikator untuk membedakan negara maju dan negara berkembang. Indikator tersebut adalah: tingkat pendidikan, usia harapan hidup, pengeluaran untuk kesehatan dan lain-lain.

Pulau Terluar Indonesia


MASIH INGATKAH LIRIK LAGU DARI SABANG SAMPAI MERAUKE.. ???
Ternyata Pulau paling barat Indonesia bukanlah pulau we.. lalu pulau apa??
LETS CHECK IT OUT.N THIS ARTICLE...
Lagu Dari Sabang sampai Merauke, tidak keliru. Karena yang dimaksud adalah kota yang paling barat dan paling timur di Indonesia. Namun jika kemudian menganggap pulau Weh (We), tempat kota Sabang berada, sebagai pulau paling barat di Indonesia adalah sesuatu yang kurang tepat. Karena di sebelah barat pulau Weh ternyata masih terdapat beberapa pulau lain. Pulau paling barat di Indonesia bukan lah Pulau Weh tapi Pulau Benggala. 
Memang banyak dari kita yang mengetahuI Kalau Pulau Weh adalah pulau paling barat di Indonesia. Tidak terlalu tepat.
Karena terletak di paling barat, pulau ini menjadi salah satu pulau terluar di Indonesia yang berbatasan langsung dengan perairan India.

Posisi Pulau Weh secara astronomis terletak di koordinat 5° 55? Lintang Utara, dan 95° 0? Bujur Timur. Lokasi tersebut masih kalah jauh dengan Pulau Benggala yang terletak di koordinat 5° 47? Lintang Utara, dan 94° 58? Bujur Timur. Secara administratif pulau terluar Indonesia ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Letaknya berada di Selat Benggala yang berbatasan langsung dengan perairan Laut Andaman dan Samudera Hindia. Posisinya dibanding dengan pulau-pulau lainnya adalah terletak di sebelah barat laut dari Pulau Breueh dan di sebelah barat Pulau Weh.
Adapun Pulau Benggala disebut juga sebagai Batutigabelas oleh masyarakat sekitar. Mungkin karena pulau ini terdiri atas beberapa gundukan batu yang membentuk gugusan pulau. Pulau yang tidak berpenghuni ini memang merupakan pulau batu yang terdiri atas batuan-batuan vulkanik. Luasnya hanya sekitar 4 hektare dengan titik tertinggi di pulau ini yang hanya 14 meter di atas permukaan laut.
Perairan di sekitar Pulau Benggala memiliki berbagai jenis terumbu karang dengan tutupan sekitar 43%. Kondisi terumbu karang ini lumayan tidak mengalami kerusakan, karena memang kurangnya aktivitas manusia di sekitarnya. Di terumbu karang tersebut dijumpai berbagai biota seperti bulu babi, teripang, kerang, dan siput. Juga berbagai jenis ikan seperti ikan hias, ikan tuna, tenggiri, cakalang, kembung, kerapu, kakap, dan teri. Pada waktu-waktu tertentu di perairan Pulau Benggala juga dijumpai hiu. Untuk menuju pulau paling barat di Indonesia ini dengan perahu boat dari Banda Aceh dengan lama perjalanan sekitar 7 jam. Atau dari pulau Weh dengan waktu tempuh sekitar 3 jam.
Pulau Benggala sebagai daratan paling barat di Indonesia, sekaligus pulau paling barat di Indonesia memang hanya sebuah pulau kecil tidak berpenghuni. Namun dari titik ini lah luas wilayah Indonesia ditetapkan. Tidak mengenal Pulau Benggala sehingga tidak mengetahui atau salah dengan pulau yang terletak di paling barat Indonesia menjadi sebuah kesalahan yang konyol. Masa kita tidak tahu batas terluar tanah air sendiri?
Semoga penjelasan singkat ini mampu menubah pengetahuan kita memgenai posisi paling barat indonesia adalah pulau BENGGALA.

Mengapa pulau terluar harus dikonservasi?


Fenomena daerah 3T sekarang telah menjadi isu nasional di Indonesia. Terutama terkait dengan isu "daerah terluar" hendaknya menjadi perhatian bagi guru ips untuk membangun "kesadaran geografis" bagi peserta didik di daerah pulau terluar tersebut. Mengapa? Menurut pedoman penetapan batas wilayah Indonesia terutama di perairan laut, maka pulau terluar tersebut menjadi titik pangkal perhitungan ditentukannya batas Wilayah Indonesia (baik batas teritorial 12 mile, maupun zee 200 mile). Kehilangan pulau tersebut berarti kehilangan titik pangkal penghitungan batas wilayah, akan berdampak pula terhadap kehilangan wilayah perairan. Oleh karena itu konservasi pulau2 terluar baik berpenghuni maupun tidak sangat penting dan urgen. Yang sering terjadi karena desakan ekonomi dikeruklah potensi pasir laut di sekitar pulau tersebut, dan tidak disadari dalam jangka waktu tertentu tenggelamlah pulau tersebut, hingga kita kehilangan titik pangkal perhitungan batas wilayah negara kita, yg untung negara terdekat karena wilayah perairannya dapat bertambah luas, karena fenomena tsb. NKRI telah mengalami kehilangan pulau karena kelalaian administratif, maupun pendudukan secara geografis, jangan pula karena kealfaan dalam mengkonservasi membuat kehilangan pula.
Mungkin seyogyanya materi ini bisa dijadikan sebagai salah satu bahan pembelajaran untuk membangun "kesadaran geografis" bagi peserta didik kita di pulau terluar khususnya dan umumnya seluruh peserta didik Indonesia melalui IPS, agar NKRI tetap terjaga keutuhannya.

Kalender Pendidikan

Download Kalender Pendidikan pada link berikut :

https://goo.gl/vU4gZP

RPP Lengkap

Silahkan download RPP lengkap IPS Terpadu mulai dari kelas VII, VIII dan IX pada link dibawah ini :

https://goo.gl/qaeTVh

Silabus Lengkap

Silahkan download silabus lengkap IPS Terpadu mulai dari kelas VII, VIII dan IX pada link dibawah ini :

https://goo.gl/GTKhCs





Minggu, 23 Oktober 2016

Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia





Menurut Ahmad Mansur Suryanegara, Guru Besar Sejarah Universitas Padjajaran, Islam masuk pertama kali ke Indonesia dibagi menjadi 3 teori besar :

1. Teori Gujarat, India : Abad ke-13 M oleh pedagang India muslim.
2. Teori Makkah : Abad ke-7 M oleh pedagang Arab.
3. Teori Persia : Abad ke-13 M, oleh pedagang Persia.



Makin kuatnya pengaruh Islam di berbagai kawasan, dan makin banyaknya populasi umat muslim, menjadi cikal bakal lahir dan tumbuhnya Kerajaan-kerajaan Islam di kepulauan Nusantara.