Senin, 13 Februari 2017

Penyimpangan Sosial dan Pengendalian Sosial

Hasil gambar untuk penyimpangan sosial dan pengendalian sosial

Definisi Penyimpangan Sosial :


Penyimpangan sosial adalah tindakan atau perilaku individu / kelompok masyarakat yang tidak sesuai dengan norma-norma, dan nilai sosial yang berlaku di masyarakat


Norma sosial adalah aturan yang berisi perintah atau larangan. Norma memiliki sangsi yang jelas dan tegas.


Jenis-jenis norma sosial : Norma keluarga, norma kesusilaan, norma agama, norma hukum, norma adat istiadat dll


Nilai sosial adalah ukuran mengenai apa yang dianggap baik dan tidak baik, bagus dan tidak bagus.




Klasifikasi Penyimpangan Sosial

a. Penyimpangan sosial Menurut sifatnya
  1. Penyimpangan sosial positif : adalah tindakan atau perilaku yang menyimpang namun dipandang sebagai sesuatu tindakan yang baik.
    Contoh : Wanita menjadi tukang becak, binaragawati, sopir bus wanita dll
  2. Penyimpangan sosial negatif : adalah tindakan atau perilaku yang menyimpang dan merugikan diri sendiri maupun masyarakat.
    Contoh : tawuran pelajar, perjudian, psk dll
b. Penyimpangan sosial Menurut Pelaku
  1. Penyimpangan individu : dilakukan oleh satu orang.
    Contoh : pencurian, Psk, pemakai narkoba dll
  2. Penyimpangan kelompok : dilakukan oleh sekelompok orang.
    Contoh ; perampokan, perjudian, tawuran pelajar, geng motor, premanisme dll
c. Penyimpangan sosial Menurut bentuknya
  1. Penyakit sosial, yaitu tindakan atau perilaku yang bisa membuat pelaku ketagihan, dapat menular atau mempengaruhi orang lain untuk melakukan hal yang sama. Contoh : berjudi, psk, pemakai narkoba, mabuk-mabukan / alkoholisme
  2. Kejahatan , perbuatan yang melanggar norma hukum negara.
    Contoh : merampok, mencuri, pemerkosaan, pengedaran narkoba, dll
  3. Penyimpangan gaya hidup , adalah perilaku yang tidak sesuai dengan kebiasaan dan gaya hidup masyarakat setempat.
    Contoh : sex bebas, kumpul kebo, westernisasi (gaya kebarat-baratan), fandalisme (mencorat-coret dan merusak fasilitas umum)
  4. Penyimpangan sexual
    Contoh : Homo sexual dll
d. Penyimpangan sosial Menurut ruang lingkupnya :
  1. Penyimpangan dalam keluarga
    Contoh kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), Perkawinan usia dini, hamil diluar nikah , melawan orang tua, dll
  2. Penyimpangan dalam masyarakat.

Faktor-faktor yang menyebabkan penyimpangan sosial dalam keluarga umumnya terjadi karena faktor :
  1. Proses sosialisasi dalam keluarga tidak berjalan baik (artinya proses mengajarkan norma-norma dan nilai dari orang tua kepada anak tidak berjalan baik) disebabkan karena
    a. Terlalu dimanja orang tua
    b. Orang tua terlalu sibuk bekerja sehingga waktu untuk anak kurang
    c. Perceraian
    d. Keduaorang tua selalu bertengkar
    e. Orang tua terlalu keras / terlalu mengekang
  2. Broken home / keluarga berantakan
  3. Faktor ekonomi
  4. Orang tua tidak dapat digunakan sebagai panutan yang baik


Akibat Penyimpangan sosial :

a. Bagi pelaku sendiri.
  • Terkena sanksi hukum
  • Perasaan malu
  • Timbulnya berbagai penyakit dan gangguan kesehatan
  • Masa depan suram
b. Bagi keluarga
  • Mencemarkan nama baik
  • Keluarga dikucilkan dari lingkungan masyarakat
  • Kerugian materiil maupun moril
  • Pemenuhan kebutuhan keluarga menjadi terganggu
c. Bagi masyarakat


  • Mengganggu ketertiban umum
  • Meresahkan masyarakat
  • Menularkan bibit penyakit ( endemi )
  • Mempengaruhi orang lain untuk melakukan hal yang sama
  • Membuat orang lain menderita

Defenisi Pengendalian Sosial :

Pengendalian sosial (social control) adalah upaya untuk mewujudkan kondisi seimbang di dalam masyarakat (social equilibrium). Pengendalian sosial bertujan agar mengurangi perilaku penyimpangan yang terjadi di dalam masyarakat

Jenis-Jenis Pengendalian Sosial
  1. Gosip atau desas-desus
  2. Teguran
  3. Pendidikan
  4. Agama
  5. Hukuman (punishment)
Upaya pengendalian penyimpangan sosial ( Preventif , Represif, dan Kuratif )
  1. Pengendalian bersifat Preventif adalah upaya pencegahan penyimpangan sosial sebelum terjadi. Cara yang dilakukan adalah pendekatan , bujukan, atau ajakan (disebut cara Persuasif). Juga dengan penyampaian norma berulang-ulang/ mengingatkan terus menerus (disebut cara Pervation).
  2. Pengendalian bersifat Represif : yaitu menghukum dan memberikan sanksi pada pelaku penyimpangan (sangksi keras dgn hukuman, sangsi ringan berupa sindiran, dikucilkan , dibicarakan banyak orang dll). Cara yang dilakukan adalah dengan kekerasan, dan paksaan untuk mematuhi norma (disebut cara Coersif).
  3. Pengendalian bersifat Kuratif adalah upaya pengendalian sosial untuk memulihkan keadaan seperti sedia kala. Contoh rehabilitasi bagi pecandu narkoba, menciptakan situasi baru/ memindahkan ke lokasi baru (Compultion) bagi pelaku tawuran pelajar / kenakalan remaja.


Lembaga Pengendalian Sosial

  1. Lembaga kepolisian
  2. Lembaga kejaksaan
  3. Lembaga pengadilan
  4. Lembaga adat
  5. Tokoh masyarakat



0 komentar:

Posting Komentar