Selasa, 11 Januari 2022

Kebutuhan dan Alat Pemenuh Kebutuhan

A. KEBUTUHAN

Dalam hidupnya, manusia senantiasa memiliki banyak kebutuhan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan antara lain adalah faktor fisik, faktor ekonomi, faktor lingkungan dan kebudayaan serta faktor pendidikan. Berbagai bentuk kebutuhan manusia dapat diklasifi kasikan sebagai berikut:

Hasil gambar untuk kelangkaan dan kebutuhan manusia

a. Menurut intensitas/tingkatannya:

1. Kebutuhan primer/pokok.
Kebutuhan primer adalah kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup manusia secara layak, contoh: pangan, sandang, papan, pendidikan dan kesehatan.

2. Kebutuhan sekunder/tambahan.
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan pelengkap kebutuhan pokok, contoh: sepatu, perabot rumah tangga, arloji, dll.

3. Kebutuhan tersier/mewah.
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan akan barang mewah, contoh: mobil mewah, rumah mewah, dll.

b. Menurut waktunya:

1. Kebutuhan sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang harus segera dipenuhi pada saat sekarang dan tidak dapat ditunda, contoh: kebutuhan payung/jas hujan saat hujan dan kebutuhan obat saat sakit.

2. Kebutuhan yang akan datang
Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda, contoh: kebutuhan memiliki kendaraan pribadi.

c. Menurut sifatnya:

1.Kebutuhan jasmani
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berkaitan dengan fisik manusia, contoh: makanan dan  minuman.

2. Kebutuhan rohani
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang berkaitan dengan psikis/kejiwaan seseorang, contoh: hiburan, penghargaan, prestasi.

d. Menurut subyeknya:

1. Kebutuhan perorangan/individu
Kebutuhan perorangan adalah kebutuhan yang berhubungan langsung dengan perorangan, contoh: kebutuhan kacamata minus bagi orang yang bermata minus.

2. Kebutuhan kelompok/kolektif
Kebutuhan kelompok adalah kebutuhan yang dapat dipergunakan secara bersama-sama, contoh: gedung sekolah, jalan raya.



B. ALAT PEMENUH KEBUTUHAN

Setiap kebutuhan menuntut adanya alat pemenuhan/pemuas kebutuhan manusia yang berupa barang atau jasa. Barang adalah alat pemenuh kebutuhan yang dapat dilihat dan diraba. Jasa adalah alat pemenuh kebutuhan yang tidak dapat dilihat dan diraba tetapi dapat dirasakan manfaatnya.

Suatu barang akan menjadi berguna apabila barang tersebut dapat diambil manfaatnya dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Beberapa kegunaan barang antara lain:

1. Kegunaan Dasar (Elementary Utility)
Kegunaan dasar merupakan peningkatan dari barang mentah menjadi barang jadi yang mempunyai nilai guna lebih tinggi daripada barang asalnya, contoh: kapas menjadi benang.

2. Kegunaan Bentuk (Form Utility)
Barang akan menjadi lebih berguna jika diubah dari bentuk asalnya, contoh: kayu menjadi meja.

3. Kegunaan Tempat (Utility of Place)
Barang yang akan berguna jika dipindahkan ke tempat lain, contoh: pasir dari lereng gunung berapi dipindah ke proyek pembangunan.

4. Kegunaan Waktu (Utility of Time)
Barang yang akan berguna pada waktu tertentu, contoh: payung/jas hujan saat hujan.

5. Kegunaan Pemilikan (Ownership Utility)
Barang akan berguna jika dimiliki oleh orang yang membutuhkan, contoh: mobil di dealer jika sudah dibeli.

6. Kegunaan Pelayanan (Service Utility)
Barang akan berguna jika memberikan jasa kepada kita, contoh: radio berguna jika ada siaran.

Barang dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Menurut kelangkaan/cara memperolehnya:

1. Barang ekonomi

Barang ekonomi adalah barang yang untuk mendapatkannya diperlukan pengorbanan, contoh: pakaian, sepatu, tas.

2. Barang bebas

Barang bebas adalah barang yang tersedia di alam bebas dan tidak diperlukan pengorbanan untuk mendapatkannya, contoh: udara,sinar matahari.

3. Barang illith

Barang illith adalah barang yang tersedia dalam jumlah berlebihan sehingga dapat merugikan kehidupan manusia, contoh: air dalam banjir.

b. Menurut wujudnya:

1. Barang konkrit

Barang konkrit adalah barang yang dapat dilihat, diraba dan dirasakan manfaatnya, contoh: rumah, pakaian ,makanan.

2. Barang abstrak

Barang abstrak adalah alat pemuas kebutuhan yang dapat dirasakan manfaatnya tetapi tidak dapat dilihat atau diraba, contoh: hiburan.

c. Menurut hubungannya dengan barang lain:

1. Barang substitusi

Barang substitusi adalah barang yang penggunaannya dapat menggantikan barang lain, contoh: roti dengan nasi, payung dengan jas hujan.

2. Barang komplementer

Barang komplementer adalah barang yang dapat memberi manfaat lebih banyak  jika dilengkapi dengan barang lain, contoh: buku tulis dengan pensil, mobil dengan bensin.

d. Menurut tujuan penggunaannya:

1. Barang konsumsi

Barang konsumsi adalah barang yang langsung dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan, contoh: makanan, minuman.

2. Barang produksi

Barang produksi adalah barang yang digunakan untuk memproduksi barang lain, contoh: kompor, kain, mesin.

e. Menurut kedudukannya dalam proses produksi:

1. Barang mentah

Barang mentah adalah barang yang harus diolah dalam proses produksi agar dapat dikonsumsi, contoh: gandum.

2. Barang setengah jadi

Barang setengah jadi adalah barang yang sudah diolah tetapi masih harus melalui proses produksi agar dapat dikonsumsi, contoh: tepung terigu.

3. Barang jadi

Barang jadi adalah barang yang sudah melalui tahap akhir dalam proses produksi dan siap untuk dikonsumsi, contoh: roti.

f. Menurut tingkat pemakaiannya:

1. Barang tahan lama

Barang tahan lama adalah barang yang dipergunakan berulang kali, contoh: pakaian, sepatu.

2. Barang tidak tahan lama

Barang tidak tahan lama/barang habis pakai  adalah barang yang hanya dapat dipergunakan satu kali saja, contoh: makanan, minuman, bahan bakar.

g. Menurut kegunaannya untuk jaminan kredit:

1. Barang bergerak

Barang bergerak adalah barang yang dapat digunakan sebagai jaminan kredit  jangka pendek, contoh: sepeda motor,televisi, perhiasan.

2. Barang tetap/tidak bergerak

Barang tetap adalah barang yang dapat digunakan sebagai jaminan kredit jangka panjang, contoh: tanah, rumah, pabrik.



0 komentar:

Posting Komentar